SuaraJatim.id - Peminat ikan Cupang di Ngawi, Jawa Timur mulai loyo beberapa pekan terakhir ini. Tren ikan hias jenis ini diprediksi mengalami penurunan pasar.
Salah satu penjual ikan hias di seputaran Kota Ngawi, Hendri menuturkan, penjualan ikan cupang cenderung menurun. Bahkan harga jualnya yang merosot signifikan.
"Harga jualnya turun banyak. Salah satu jenis ikan cupang misalnya, dulu harganya mencapai ratusan ribu, saat ini tinggal Rp50 ribuan kebawah," katanya mengutip dari TIMES Indonesia jaringan Suara.com, Sabtu (2/10/2021).
Hal senada juga disampaikan Dia Prayoga Prananta. Pria pemilik kios Iwak Apik Ngawi itu membenarkan bahwa peminat ikan cupang mengalami tren penurunan.
Baca Juga: Remaja 14 Tahun Berhasil Kembangkan Bisnis Ikan Cupang Hingga Terkenal di Singapura
Menurutnya, turunnya permintaan ikan cupang diperkirakan para penghobi beralih peliharaan jenis hewan lainnya. Khusus untuk harga yang turun, dia menjelaskan, hal itu akibat semakin banyak pembudidaya ikan jenis ini.
"Ikan jenis ini lumayan mudah ditangkarkan. Sehingga banyak yang membudidayakan dan berhasil. Stok ikan melimpah, tapi permintaan turun. Akhirnya perang harga. Mungkin itu yang membuat harganya turun," jelas salah satu penghobi hewan peliharaan di Ngawi ini.
Dijelaskannya, mulai melakukan budidaya ikan cupang sejak tahun 2018 silam. Dikatakannya, pamor ikan cupang mulai melejit di awal pandemi tahun 2020 lalu. Banyak warga yang memulai memelihara ikan cupang untuk mengisi waktu senggangnya.
"Dulu perekor ikan cupang yang full block, saya jual mulai Rp100 ribu. Kalau untuk sekarang, dengan kualitas yang lumayan bagus tinggal, Rp40 ribuan, bahkan kurang," katanya.
Tidak semua pembudidaya ikan cupang ikut-ikutan banting harga. Dijelaskan Yoga, masih ada sebagian pembudidaya yang mempertahankan kualitas produksinya, dengan menjual ikan cupang dibatas harga tertentu. "Biasanya untuk kontes, mereka jaga harga agar tidak turun," ungkapnya.
Baca Juga: Viral Cowok Pamer Bebaskan Puluhan Ikan Cupang ke Alam, Tuai Kecaman Massal
Lebih lanjut, untuk memperbaiki pamor ikan cupang, diungkapkan Yoga, para pembudidaya biasanya masih rutin menggelar kontes ikan cupang. Termasuk melakukan persilangan agar menghasilkan varian warna ikan cupang yang baru.
"Untuk mengenalkan kembali kepada masyarakat biasanya diadakan latihan bersama, kontes. Saya kira di karisidenan Madiun juga sudah mulai digalakkan kontes kembali," ujarnya.
Sebelum mengalami penurunan, bisnis ikan cupang sempat booming di awal pandemi lalu. Banyak warga yang memulai membudidayakan ikan hias jenis ini, mengingat ikan cupang termasuk mudah ditangkarkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Juni 2025, Bukan iPhone HDC!
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
Terkini
-
7 Mitos Tokek yang Bikin Merinding: Dari Tolak Bala hingga Ramalan Gaib
-
Kabar Gembira! Tersedia 3 Link DANA Kaget, Klaim Sekarang dan Raih Saldo Hingga Rp249 Ribu!
-
Destinasi Jatim Diserbu Wisatawan Asing, Gubernur Khofifah: Dunia Mulai Melirik Pesona Lokal
-
5 Rekomendasi Hotel Dekat Alun-Alun Batu untuk Liburan yang Nyaman
-
Gubernur Khofifah Dorong Tata Kelola Internasional Usai Tahura Raden Soerjo Cetak Rekor