
SuaraJatim.id - Sampai sekarang keberadaan Sri Mulyati (37) masih belum ditemukan sejak terpantau terakhir hilang di Hutan Desa Kedungbanteng Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo.
Sampai akhirnya Operasi SAR (Opsar) pencarian Sri dihentikan. Keputusan itu diambil setelah tidak ada tanda-tanda penemuan selama lebih dari sepekan pencarian tersebut.
Pencarian bahkan tidak hanya melibatkan BPBD Ponorogo, tapi sampai berkoordinasi dengan Basarnas Trenggalek. Pencarian juga bahkan melibatkan seorang paranormal.
"Pencarian bu Sri Mulyati akhirnya hentikan, sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan Basarnas Trenggalek terkait opsar ini," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Selasa (5/10/2021).
Baca Juga: Paranormal Turun Tangan Cari Sri yang Hilang di Hutan Ponorogo
Pertimbangan penghentian itu, kata Budi sapaan akrab Setyo Budiono karena bu Sri sudah meninggalkan rumah sejak tanggal 20 September 2021. Artinya, pihak keluarga baru meminta bantuan dan lapor ke pihak kepolisian saat sudah hilang kira-kira 10 hari.
Selain itu, lokasi pencarian yang berupa hutan juga luas sekali. Sehingga sulit untuk menemukan. Pencarian terakhir itu, pihaknya meningkatkan radius dari 7 hingga 10 kilometer dari titik warga melihat terakhir bu Sri, yakni di dekat hutan Desa Gedungbanteng.
"Hutan itu luas sekali, relawan bahkan sampai hutan di wilayah Magetan, tetapi nihil," ungkapnya.
Para relawan sempat menemukan bungkusan kresek. Bungkusan itu berisi baju dan celana. Mereka mengira itu milik korban. Namun, setelah dikonfirmasi kepada suaminya, ternyata bukan milik Sri Mulyati.
"Relawan sempat menemukan bungkusan baju, tetapi ternyata bukan milik korban," kata Budi.
Baca Juga: Reog Ponorogo Diusulkan Sebagai Warisan Dunia ke UNESCO, Semoga 2023 Terwujud
Saat ini, yang dilakukan oleh BPBD Ponorogo menginformasikan kehilangan itu kepada masyarakat sekitar. Yakni dengan menyebarkan pamflet.
Selain itu juga melakukan pemberitahuan kepada perhutani dan kepolisian. "Ini metode pencarian juga selain opsar," ujar Budi.
Sebelumnya, sebanyak 50 relawan dari BPBD Ponorogo dikerahkan untuk mencari Sri yang meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga sejak tanggal 20 September lalu.
Berita Terkait
-
Paranormal Turun Tangan Cari Sri yang Hilang di Hutan Ponorogo
-
Reog Ponorogo Diusulkan Sebagai Warisan Dunia ke UNESCO, Semoga 2023 Terwujud
-
Tragis! Nenek Sumi Hilang, Ditemukan Sudah Tewas Terbakar di Ladang
-
Insiden Anggota Polisi Jotos Mahasiswa Berakhir Damai, Kapolres Ponorogo Minta Maaf
-
Video Detik-detik Polisi Pukul Pemotor di Ponorogo Viral, Warganet Geram
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Ini Syarat Lengkap Jadi Anggota Koperasi Merah Putih, Jalur Utama Penerimaan Bantuan Pemerintah
- 5 City Car Murah Mulai Rp50 Jutaan Bukan Toyota, Sat Set Hadapi Kemacetan
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe Sedan Mei 2025: Harga Mulai Rp20 Jutaan, Bandel, Pajak Ringan
- 7 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 Terbaik, Aman Maksimal Lindungi Wajah
Pilihan
-
Karir Jabatan Mentok, Pegawai PPPK Eks Yayasan Perguruan Tinggi Tidar Tuntut Diangkat PNS
-
Breaking News! Eks Kadispora Kota Bekasi Tersangka Dugaan Korupsi Rp4,7 M
-
Tanpa Wakil MU, Ini 8 Kandidat Pemain Terbaik Liga Inggris 2024/2025
-
Lengkap! 8 Tim Promosi ke Liga 3 Musim Depan, Ada Klub Milik Polisi
-
Almere City Degradasi, 3 Klub Liga 1 Ini Bisa Jadi Opsi Thom Haye
Terkini
-
Paul Munster Tak Terlihat di Latihan Persebaya, Uston Nawawi Ambil Alih 2 Laga Sisa
-
Sekolah di Surabaya Siap Adakan Ekstrakurikuler e-Sport
-
Licik, Eks Kacab Dealer Isuzu Mojokerto Gadaikan BPKB Truk Pembeli
-
Serahkan Bantuan Sosial dan BKK Desa Rp 4,76 M, Gubernur Khofifah: untuk Masyarakat Ponorogo
-
Heboh Kades di Lamongan Diduga Selingkuh dengan Sekdes