SuaraJatim.id - Wajah sedih Sumartin tak bisa disembunyikan kala mendatangi lokasi putranya berinisial SF (17) ditemukan tewas di jalan Cangkir, Driyorejo Gresik, Kamis (7/10/2021).
Perempuan 45 tahun itu menaburkan bunga sembari membawa foto SF semasa hidup. Selain membawa foto, ibu tiga anak itu juga membawa selembar kertas bertuliskan pesan ditujukan kepada kepolisian. Isinya, meminta tolong agar kasus kematian anaknya diselidiki.
Kematian SF, remaja asal Desa Petiken, Kecamatan Driyorejo, masih meninggalkan luka bagi kedua orang tuanya. Sebab, penyebab kematian sang buah hati dianggap janggal. Kesimpulan polisi menyatakan kematian akibat korban kecelakaan tak dapat diterima.
Sebab, pada jenazah SF ada bekas luka mencurigakan. Seperti bekas pukulan dan tindak kekerasan. Luka yang dialami korban, menggambarkan bahwa bukan kecelakaan biasa.
Bahkan, Sujiadi (52) ayah korban menemukan sejumlah saksi yang melihat langsung sebelum kejadian pada 12 September lalu, anaknya dihadang oleh 4 hingga 6 orang misterius. Kawanan itu belum bisa dilacak, karena CCTV disekitar lokasi kebetulan mengalami kerusakan.
"Kecelakaan seperti apa hingga anak saya mengalami luka seperti itu. Apalagi, hanya di bagian kepala saja, sangat tidak wajar," kata ayah korban kepada SuaraJatim.id.
Kasus kematian bukan disebabkan kecelakaan semakin menguat, belakangan ini, karena Sujiadi kerap didatangai beberapa orang untuk meminta kasus diselesaikan secara kekeluargaan. Bahkan ada yang menawarkan santunan sejumlah uang untuk mencabut laporan tersebut. Anenhnya, yang membuatnya tawaran damai tersebut datang dari pihak keluarga RN. Orang yang terakhir kali bersama SF sebelum ditemukan meninggal dunia.
"Banyak kejanggalan, waktu kejadian RN sama SF anak saya ini kan boncengan. Kalau ini murni kecelakaan kok bisa anak saya saja yang meninggal atau luka. Sedangkan temannya baik-baik saja tidak ada goresan sama sekali," bebernya.
Meski kasus ini masih samar, ia berharap jika polisi melakukan penyelidikan secara khusus. Lebih-lebih kepada saksi kunci RN yang diketahui ketika kejadian berlangsung sedang berboncengan dengan SF korban.
Baca Juga: 3 Tips Hindari Risiko Kecelakaan Mobil, Asuransi Jiwa Termasuk Penting
"Padahal temannya itu kehilangan sepeda motor. Katanya dibawa kabur orang pasca terjadi kecelakaan. Lah ini kok minta maaf dan minta agar kasusnya ditutup," ujarnya heran.
Sementara itu, kasus ini sebenarnya masih menjadi perhatian polisi. Hanya saja polisi belum menemukan titik terang. Untuk memastikan penyebab kematian SF perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut. Ditambah, laporan awal memang kecelakaan tunggal dengan korban SF.
“Proses penyelidikan masih terus dilakukan. Sehingga belum bisa kami simpulkan,” kata Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro.
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
10 Fakta Amalan Dzikir 313 Kali Bada Isya Pembuka Pintu Rezeki Tanpa Batas
-
Dividen Seret, DPRD Jatim Telaah Laporan Keuangan BUMD dan Anak Perusahaannya
-
Garda Terdepan yang Terlupakan, Waka DPRD Jatim Perjuangkan Nasib Perawat Desa
-
BRI Sabet Penghargaan Inovasi 2025, Qlola Jadi Kunci Transformasi Digital Perusahaan
-
Anti Boncos Kuota, Klaim DANA Kaget Sekarang & Internetan Lancar Jaya