SuaraJatim.id - Profesor Tim Spector, dari King's College London menyebutkan ada 3 gejala baru pasien COVID-19. Gejala baru COVID-19 itu justru menyerang kulit.
Padahal sebelumnya ada tiga gejala utama virus corona Covid-19 yang sudah disebutkan sejak awal, yakni batuk terus-menerus, demam tinggi, kehilangan indra penciuman dan rasa.
Tapi, para ahli menemukan orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 varian Delta cenderung menunjukkan gejala yang menyerupai flu biasa, seperti pilek.
Data dari aplikasi ZOE Symptom Tracker menunjukkan bahwa gejala virus corona Covid-19 varian Delta yang paling banyak dialami sebagian besar orang adalah pilek.
Baca Juga: ArwudaHealth: 15 Strategi Perusahaan Padat Karya Hadapi Kasus Covid-19 Gelombang Ketiga
Gejala ini pun diikuti oleh sakit kepala, bersin, sakit tenggorokan dan kehilangan indra penciuman. Ketika infeksi terus meningkat. Semakin banyak orang yang menceritakan gejalanya di media sosial.
Seorang wanita mengaku kulit tangannya menjadi terkelupas dan gatal-gatal setelah tertular virus corona Covid-19.
Ia bercerita, jari-jari tangannya menjadi sangat kering hingga mengelupas ketika terinfeksi virus corona.
Pengelupasan kulit dapat berhubungan dengan gejala lain yang dilaporkan secara luas.
"Kulit terkelupas akibat virus corona Covid-19 ini kedengarannya mirip dengan Covid toed. Tapi, chilblains juga bisa menyebabkan kulit terkelupas" kata Profesor Tim Spector dikutip dari The Sun.
Baca Juga: CEK FAKTA: Rachel Vennya Dinobatkan Jadi Duta Covid-19, Benarkah?
Berikut ini beberapa gejala aneh virus corona Covid-19 yang harus diwaspadai.
1. Kulit mengerut
Gejala aneh virus corona Covid-19 lainnya yang dilaporkan adalah kulit tangan yang mengerut, seperti setelah kita merendamkan kulit tangan atau kaki terlalu lama di dalam air.
Diana Pardo, 23, mengatakan kulit tangannya akan mengerut ketika menyentuh air. Gejala ini dimulai sekitar hari kelima infeksi virus corona Covid-19, yang membuat tangannya akan terasa kencang serta kering.
Dalam beberapa menit setelah mandi, tangannya akan menjadi sangat kering meskipun ia belum pernah mengalami sebelumnya.
2. Hives

Banyak orang telah melaporkan masalah kulit setelah tertular virus corona Covid-19. Gejala ini bisa disebabkan oleh aktivasi berlebihan dari bagian sistem kekebalan yang dikenal sebagai respons komplemen.
Hal ini pun bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah.
Pasien lain mengatakan infeksinya dimulai dari gejala seperti flu, tetapi wajah dan kulitnya perlahan terasa gatal. Rebecca Lefevre, 31, mengatakan ruamnya menjadi sangat parah sehingga bibirnya juga membengkak.
Studi sebelumnya di China dan Italia menemukan bahwa 26 persen pasien Covid-19 mengalami masalah kulit berupa gatal-gatal.
Infeksi virus dikenal sebagai pemicu gatal-gatal, karena menyebabkan kerusakan sel dan pelepasan histamin melalui serangkaian reaksi dalam sistem kekebalan.
3. Masalah tidur

Beberapa orang mengalami masalah tidur setelah tertular virus corona Covid-19. Tetapi, Prof Spector mengatakan bahwa kurang tidur bisa lebih disebabkan oleh stres daripada kondisi tidur yang sebenarnya.
Sementara, gejala virus corona Covid-19 ini tidak terdaftar resmi oleh NHS. Karena itu, para ahli menyarankan semua orang untuk mencatat semua gejala virus corona yang dialaminya.
Berita Terkait
-
Penjualan Karpet di Pasar Gembrong Merosot 50 Persen, Pedagang Jerit: saat Covid-19 Malah Mendingan!
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani