Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 26 Oktober 2021 | 08:24 WIB
ILUSTRASI Tahlilan. [Suara.com/Ismail]

SuaraJatim.id - Doa tahlil untuk orang meninggal, mayit perempuan dan lelaki. Bagi umat muslim di Indonesia, tentu sangat akrab dengan tahlilan. Tahlilan adalah ritual atau upacara selamatan yang dilakukan untuk mendoakan orang yang telah meninggal.

Tahlilan merupakan kegiatan membaca serangkaian ayat Al Auran dan zikir-zikir dengan maksud menghadiahkan pahala bacaannya kepada orang yang telah meninggal.

Tahlilan ini biasanya dilakukan ketika pada hari pertama kematian hingga hari ke-7, lalu dilakukan kembali di hari ke-40, ke-100, dan pada hari ke-1000.

Pembacaan doa tahlil juga dilakukan oleh masyarakat pada peringatan haul, arwahan (ruwahan) di bulan ruwah, akhir Syakban, akhir Ramadhan, selamatan perkawinan (walimahan), akikah, walimatus safar, mauludan, Isra dan Mikraj, selamatan Suroan (malam 10 Muharram), selamatan tujuh bulan, khitanan, ziarah kubur setelah Lebaran Idulfitri, ratiban, manakiban, barzanji, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Mayat Misterius Berdaster Ditemukan Warga di Sungai Cisarua, Kondisinya Sudah Membusuk

Berikut ini adalah susunan bacaan tahlil yang dikutip secara utuh dari Kitab Majmu’ Syarif.

1. Pengantar Al-Fatihah

Ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani.

Artinya, “Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah…”

2. Al-Fatihah

Baca Juga: Mayat Perempuan Ditemukan di Laguna Pantai Depok, Tertutup Sampah dan Eceng Gondok

Bismillaahirrohmaanirrohiim.

Alhamdulillaahi robbil'aalamiin. Arrohmaanir rohiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana'budu wa iyyaakanasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an'amta' alaihim ghoiril maghdhuubi'alaihim waladhaalliin.

Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kau kabulkan permohonan kami.”

3. Surat Al-Ikhlas (3 kali)

Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam yulad, wa lam yakul lah kufuwan ahad.

Artinya, “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Katakanlah, ‘Dialah yang maha esa. Allah adalah tuhan tempat bergantung oleh segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya.”

Load More