Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 27 Oktober 2021 | 16:05 WIB
Ilustrasi sholat, salat, shalat, tahiyat (envato)

"Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa."

Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.

Niat tersebut dibaca jika Anda menjalankan Sholat Subuh secara mandiri. Sedangkan jika Anda menjalankan Sholat Subuh secara makmum, berikut bacaan niat Sholat Subuhnya.

"Ushallii fardhash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati makmuuman lillaahi ta’aalaa."
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.

Baca Juga: Melawan Hawa Nafsu dalam Islam, Ini Penjelasan Almarhum Syekh Ali Jaber

Niat Sholat Subuh juga berbeda jika Anda berposisi sebagai imam sholat. Berikut niat sholat subuh sebagai imam.

"Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta’aalaa."
Artinya: Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, sebagai imam, karena Allah Ta’ala.

Tata Cara Sholat Subuh

Bagi yang belum mengetahui tata cara Sholat Subuh, berikut tata cara yang perlu untuk dipelajari dan dilaksanakan dengan baik sesuai urutannya.

  • Membaca niat sesuai dengan posisi Anda (individual, sebagai makmum, atau sebagai imam sholat).
  • Melakukan Takbiratul Ikhram
  • Membaca Doa Iftitah
  • Membaca surat Al-fatihah
  • Membaca surat pendek Al-qur'an
  • Melakukan gerakan Ruku'
  • Melakukan gerakan i'tidal
  • Melakukan gerakan sujud
  • Duduk di antara dua sujud
  • Melakukan gerakan sujud yang kedua
  • Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua
  • Setelah i'tidal disunnahkan untuk membaca doa qunut sebagai berikut:

“Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a’thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa ‘alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit. Wa laa ya’izzu man ‘aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait. Fa lakal-hamdu ‘alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.”

Baca Juga: Cara Melawan Hawa Nafsu dalam Islam Menurut Ali Jaber

Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.

Load More