Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 01 November 2021 | 07:10 WIB
Ilustrasi kasus pencabulan atau pemerkosaan. (Antara)

SuaraJatim.id - Ustadz di Tulungagung sungguh bejat dan berlubur dosa. NK, ustadz cabuli santri perempuan saat mengaji. Kasus ini diselidiki aparat Kepolisian Resor Tulungagung. Dalam kasus ini, kita akan membahas dosa besar berzina. Apa dosa berzina?

Kasus asusila ini berawal dari laporanorang tua/wali dua santriwati, polisi telah melakukan pemeriksaan awal pada saksi korban.

Polisi juga masih mengembangkan penyelidikan karena muncul dugaan korban lebih dari dua orang.

Ada sejumlah santri lain yang mengalami perlakuan tidak senonoh dari NK dengan modus yang sama. Saksi korban juga sempat menyebut nama korban lain, namun tidak berani melapor. Tindakan ustaz cabul ini dilaporkan ke polisi pada Jumat (22/10). Apalagi ada upaya pihak desa untuk menyelesaikan masalah ini lewat jalan mediasi pada Minggu (24/10).

Baca Juga: Masih PPKM, Polisi Bubarkan Latihan Silat di Gedung Serba Guna Tulungagung

Apa dosa besar berzina?

Berzina salah satu tindakan yang dilarang Allah SWT dan termasuk dosa besar yang dimurkai Allah SWT. Lantas, apa dosa zina diampuni Allah SWT? Simak penjelasan Syekh Ali Jaber berikut ini.

Selain syirik, zina juga termasuk dalam kategori dosa besar dan diharamkan. Rasulullah SAW bersabda mengenai dosa zina yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi al-Dunya. Adapun bunyi hadisnya sebagai berikut:

"Tidak ada dosa yang lebih besar di sisi Allah, setelah syirik, kecuali dosa seorang lelaki yang menumpahkan spermanya pada rahim wanita yang tidak halal baginya.”

Allah SWT juga berfirman agar menjauhi zina. Adapun firman Allah tentang zina tersebut tertuang dalam Alquran surat Al-Isra: 32 yang bunyinya sebagai berikut:

Baca Juga: Ustaz Cabuli Santri Saat Ngaji di Tulungagung Terus Disidik, Meski Sudah Minta Maaf

“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."

Load More