Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 03 November 2021 | 07:44 WIB
Begini Tata Cara Mandi Wajib Agar Tidak Salah Saat Melaksanakannya
Ilustrasi berdoa (pixbay)

SuaraJatim.id - Cara mandi wajib. Mandi wajib atau mandi junub diperuntukan bagi mereka yang dalam keadaan junub. Disebut junub ketika seseorang mengalami salah satu dari dua hal. Yang pertama keluarnya air mani dari alat kelamin laki-laki atau perempuan, baik karena mimpi basah, mempermainkannya ataupun gairah yang ditimbulkan penglihatan atau pikiran.

Yang kedua adalah jimak atau berhubungan seksual, meskipun tidak mengelarkan mani. Persoalan mandi wajib perlu untuk diketahui, karena berkaitan dengan ibadah-ibadah lain, baik yang fardhu maupun sunnah.

Larang bagi orang yang dalam keadaan junub adalah, tidak boleh melaksanakan shalat, berdiam diri atau duduk di masjid, mengelilingi ka’bah, melafalkan ayat Al-qur’an dan menyentuh mushaf.

Lalu bagaimana cara mandi wajib atau mandi junub yang benar? Berikut tata cara untuk melakukannya.

Baca Juga: Stratifikasi Sosial, Proses, Ukuran, dan Jenisnya

1. Niat mandi wajib

Yang pertama adalah Niat, semua sesuatu tentu berasal dari niatnya. Maka dari itu, termasuk pada pelaksanaan mandji wajibpun harus diawali dari niat.

Untuk bacaan niatnya "Nawaitul ghusla li raf’il janabati”

Artinya: "Saya berniat mandi untuk menghilangkan junub”.

Setelah itu bisa dilanjutkan dengan membaca bismillah, sebagai awalan untuk mensucikan diri. Hal tersebut disebabkan ada banyak “bismillah” jika dibacakan seorang muslim dalam aktivitasnya.

Baca Juga: Infeksi Kutu Kemaluan, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya

2. Membasuh Seluruh Anggota Tubuh Yang Zahir

“Ummu Salama RA, Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang bagaimana cara mandi, lalu beliau berkata, “Mandilah engkau ambil tiga raup air ke arah kepala. Kemudian ratakan diseluruh badan. Maka dengan cara itu, sucilah engkau”(HR Muslim).

Membasuh seluruh anggota tubuh termasuk kulit ataupun rambut dengan air serta meratakan air pada rambut hingga ke pangkalnya.

Selain itupun wajib membasahi ke seluruh badan termasuk rambut, bulu yang ada pada seluruh tubuh, telinga, juga kemaluan pada bagian belakang ataupun depan.

3. Rambut Dalam Kondisi terurai

Untuk mandi wajib, maka pada bagian rambut perlu dalam kondisi yang terurai atau tidak terikat. Hal itu perlu dilakukan untuk mensucikan seluruh badan, sedangkan jika terikat maka tidak sempurna untuk kebersihannya.

Load More