Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 03 November 2021 | 23:28 WIB
Tim SAR melakukan pencarian korban penumpang perahu yang terbalik di Sungai Bengawan Solo, Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Rabu (3/11/2021). [ANTARA Jatim/HO-SAR Surabaya]

SuaraJatim.id - Korban hilang insiden perahu terbalik di Bengawan Solo, Desa Semambung, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur bertambah. 

Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo menjelaskan, seiring perkembangan di lokasi posko yang didirikan, data korban berubah-ubah.

"Barusan ini tadi ada warga yang datang ke posko melaporkan salah satu anggota keluarganya ditengarai ikut naik perahu yang terbalik itu," katanya mengutip dari Antara, Rabu (3/11/2021) malam.

Berdasar data terkini itu, Kantor SAR Surabaya merilis jumlah total penumpang perahu sebanyak 17 orang. Rinciannya sebanyak 10 orang penumpang selamat, yaitu Mardiana (58), Hafid (4), Mujianto (30), Budi (35), Arif (39), Mat Sarmuji (56), Abdullah Dimyati Al Adim (3), Tasmiatun (34), Noviandi (30), dan Abdul Hadi (9). 

Baca Juga: Daftar Penumpang Perahu Tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Enam Orang Hilang

Sedangkan untuk sementara korban penumpang yang dinyatakan hilang menjadi tujuh orang, yaitu Kasian, (60) asal Bojonegoro, Erma fitriani (27/Bojonegoro), Masdian Purnama (27/Bojonegoro), Toro (40/Rembang, Jawa Tengah), Sutri (50/Tuban), Basori (45/Tuban), dan terakhir yang baru saja dilaporkan bernama Dedi Setyo Nugroho asal Tuban.

Hari menjelaskan perahu yang merupakan alat transportasi penyeberangan di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, itu terbalik diduga akibat arus yang sangat deras pada Rabu pagi sekitar pukul 08.30 WIB. 

"Perahu tersebut selain mengangkut penumpang orang, juga memuat sepeda motor," ujarnya. 

Upaya pencarian korban perahu terbalik yang dinyatakan hilang untuk sementara dihentikan pada Rabu sore pukul 17.10 WIB karena kondisi mulai gelap dan arus sungai semakin deras. 

Hari memastikan pencarian akan dilanjutkan besok, Kamis, 4 November, oleh tim gabungan yang melibatkan sebanyak 26 unsur SAR, dari kepolisian, TNI, BPBD, Satpol PP, PMI, Dishub, Dinas Pemadam Kebakaran, asal Bojonegoro, Tuban, Ngawi dan Provinsi Jawa Timur, dibantu relawan ACT-MRI serta warga sekitar. (Antara)

Baca Juga: Perahu Tenggelam di Sungai Bengawan Solo, 10 Korban Berhasil Diselamatkan

Load More