SuaraJatim.id - Angka kasus kecelakaan melibatkan pelajar di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur ( Jatim ) naik lagi dalam satu bulan ini.
Ini berdasarkan data laka lantas dari Satlantas Polres Ponorogo. Angka ini naik lebi tinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya, ketika masih sekolah daring dari rumah.
Dijelaskan Kanit Kamsel Satlantas Polres ponorogo Ipda Bagus Sulisyono, data dari bulan Oktober 2021, tercatat ada 20 kasus kejadian laka lantas yang melibatkan pelajar.
Akibat semua kasus itu, korban pelajar yang mengalami luka-luka sebanyak 23 orang. Sementara yang meninggal dunia sebanyak 3 anak.
"Memang ada peningkatan laka lantas yang melibatkan pelajar, saat PTM dimulai bulan lalu, dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, dimana pelajar masing pembelajaran daring," ujarnya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Sabtu (06/11/2021).
"Bulan Oktober lalu ada 20 kasus, dengan rincian yang mengalami luka-luka sebanyak 23 orang dan pelajar yang meninggal ada 3 anak," ujarnya menambahkan.
Sementara untuk data laka lantas pelajar di bulan September 2021 lalu, cenderung lebih sedikit dibandingkan bulan Oktober.
Bulan September hanya terjadi 4 kasus laka lantas. Dengan rincian, sebanyak 6 pelajar mengalami luka-luka. Sedangkan untuk korban pelajar yang meninggal nihil.
"Bulan September hanya ada 4 kejadian laka lantas pelajar, dimana ada 6 pelajar yang mengalami luka-luka. Sementara untuk korban yang sampai meninggal dunia, alhamdulillah tidak ada," katanya.
Baca Juga: Salut! Rayakan Halloween di Jepang, Pria Ini Tampil Pakai Kostum Reog Ponorogo
Peningkatan laka lantas pelajar ini, kata Bagus kemungkinannya sudah mulainya proses belajar mengajar di sekolah.
Meski belum sepenuhnya masuk, tetapi pelajar yang masuk sudah ada. Sementara bulan-bulan sebelumnya, dimana pelajar masih melakukan pembelajaran daring di rumah, membuat laka lantas yang melibatkan pelajar cenderung sedikit.
"Human error dari pelajar. Mungkin pelajar itu berangkatnya terburu-buru saat di pagi hati, hingga akhirnya laka lantas. Saat ini aktivitas di jalan raya mulai padat, apa lagi saat pagi hari," katanya.
Polisi lantas mengimbau secara door to door ke sekolah agar para pelajar tidak menggunakan sepeda motor saat berangkat ke sekolah.
"Kami juga meminta kepada bapak dan ibu guru untuk menertibkan siswa yang menggunakan kendaraan bermotor untuk masuk sekolah," ungkapnya.
Bagus menambahkan, selain mengimbau pelajar, polisi juga meminta orangtua terlibat dengan memberikan arahan kepada anaknya, yakni jangan membolehkan naik motor sendiri ke sekolah.
Berita Terkait
-
Salut! Rayakan Halloween di Jepang, Pria Ini Tampil Pakai Kostum Reog Ponorogo
-
Truk Kabur Setelah Tabrak Hingga Tewas Pemotor di Jalanan Ponorogo
-
Hujan dan Angin Kencang Memorakporandakan Wilayah Ponorogo
-
Meleng Saat Berkendara, Dua Pelajar Ponorogo Tergilas Pikap, Satu Meninggal
-
Terkait Korupsi Asabri, Satu-satunya Mall di Ponorogo, PCC Bakal Ditutup?
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Pengusaha Pakan Ternak Ponorogo Buktikan KUR BRI Dorong Usaha Lebih Maju
-
KUR BRI Jadikan Aiko Maju UMKM Tangguh di Program MBG Kepulauan Siau
-
Dear Pengibar Bendera One Piece, Pemerintah Kirim Peringatan Keras: Ada Ancaman Pidana!
-
Aset 'Tidur' Pemprov Jatim Bisa Jadi Sumber PAD Baru, Asalkan Lakukan Ini
-
Bank Mandiri Jembatani Purna PMI Asal Malang Jadi Wirausahawan Lewat Program Bapak Asuh