Lokasi: Royal Plaza Lantai G
Jenis vaksin: Sinovac
Persyaratan: Usia minimal 12 tahun, membawa FC KTP/KK , bagi dosis 2 (membawa kartu vaksin dosis 1 dan), membawa bolpoin.
4. Vaksinasi Massal (Dosis 1 & 2)
Waktu: Selasa, 9 November 2021 (Pukul 08.00-12.00 WIB)
Lokasi: Atlas Sport Club
Jenis Vaksin: Sinovac
Persyaratan: Usia minimal 18 tahun, membawa FC KTP/KK, membawa kartu vaksin dosis 1 dan masa interval minimal 8 minggu dari dosis 1, form skrining diunduh di link ig @sehatsurabayaku.
5. Pusekesmas Medokan Ayu (Dosis 2)
Baca Juga: RSUP Adam Malik Promo Diskon 57 Persen Pelayanan Kesehatan
Waktu: Selasa, 9 November 2021 (08.00-11.00 WIB)
Lokasi: Balai RW 08 Kelurahan Medokan Ayu
Jenis vaksin: AstraZeneca
Perayaratan: FC KTP/KK, bagi dosis 2 membawa kartu vaksin 1.
Catatan:
-Untuk yang terjadwal vaksin dosis 1 maksimal tanggal 14 September 2021
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
CEK FAKTA: Joe Biden Terserang Kanker Gara-gara Vaksin Covid-19, Benarkah?
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!