SuaraJatim.id - Surah Al Kafirun adalah salah satu surat pendek dalam Al Qur’an. Jumlah ayatnya hanya enam, dan sering dibaca ketika sholat. Surah Al Kafirun adalah surat ke 109 dalam Al Quran dan masuk dalam kategori surat Makkiyah, karena diturunkan di Makkah, sebelum Nabi Muhammad dan sahabat hijrah ke Madinah. Berikut Surah Al Kafirun beserta artinya.
Asbabun Nuzul Surah Al Kafirun. Dalam sebuah tafsir, Ibnu Katsir menjelaskan bahwa sebab musabab turunnya Surat Al Kafirun karena orang-orang kafir Quraisy pernah memberikan tawaran kepada Nabi Muhammad. Tawaran tersebut adalah menukar sesembahan umat Islam dan kafir Quraisy selama setahun. Laman bersamadakwa.net menulis, atas peristiwa itulah Allah kemudian menurunkan Surah Al Kafirun kepada Nabi Muhammad.
Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas terkait asbabun nuzul Surat Al Kafirun ini. Bahwa Walid bin Mughirah, Ash bin Wail, Aswad bin Abdul Muthalib dan Umayyah bin Khalaf menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka mengatakan, “Wahai Muhammad, marilah kami menyembah Tuhan yang kamu sembah dan kamu menyembah Tuhan yang kami sembah. Kita bersama-sama ikut serta dalam perkara ini. Jika ternyata agamamu lebih baik dari agama kami, kami telah ikut serta dan mengambil keuntungan kami dalam agamamu. Jika ternyata agama kami lebih baik dari agamamu, kamu telah ikut serta dan mengambil keuntunganmu dalam agama kami.”
Al Kafirun berarti orang-orang kafir. Meski menggunakan terminologi kafir, surat ini sebenarnya memuat pesan toleransi kepada orang-orang yang berbeda keyakinan dengan umat muslim.
Hal ini bisa dilihat bagaimana surat ini meminta kita untuk membiarkan orang-orang kafir beribadah dan menyembah tuhan dengan caranya sendiri-sendiri.
Lebih jelasnya, berikut isi Surah Al Kafirun beserta artinya dan cara membacanya:
1. Qul yaa ayyuhal kaafiruun
Artinya: Katakanlah (Muhammad), Wahai orang-orang kafir!
2. Laa a'budu maa ta' buduun
Baca Juga: BACAAN Surah Al Infitar, Insya Allah Selamat saat Kiamat, Begini Bunyi dan Cara Baca
Artinya: Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
3. Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud
Artinya: Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah.
4. Wa laa ana 'aabidum maa 'abattum
Artinya: Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
5. Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud
Berita Terkait
-
Seruan Taubat Ekologi, Gus Baha Ungkap Ancaman Allah Bagi Perusak Lingkungan
-
Toleransi Rasa Settingan: Drama Murahan dari Pejabat yang Kehabisan Akal
-
Gus Fawait, Politisi Muda Jember yang Tunjukkan Toleransi Lewat Aksi
-
Toleransi dalam Keberagaman Hadir Lewat Kepemimpinan Gus Fawait
-
Ciptakan Trend Khatam Al-Quran Sejak Dini Lewat Tasmi Jumat Legi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!
-
BP BUMN dan Danantara Lepas 1.000 Relawan Kemanusiaan dari Medan