SuaraJatim.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan, Jawa Timur menyiapkan ruang isolasi khusus COVID-19. Pihak RS mengantisipasi kemungkinan terjadi lonjakan kasus penularan Virus Corona setelah libur Natal dan Tahun Baru.
Juru Bicara Satgas COVID-19 RSUD dr. Slamet Martodirdjo Pamekasan dr. Syaiful Hidayat mengatakan, sebanyak 24 tempat tidur disediakan, terdiri atas 20 tempat untuk pasien bergejala ringan, sedangkan empat tempat sisanya untuk pasien bergejala berat.
"Ada 24 bed yang kami siapkan, untuk berjaga-jaga akan kemungkinan adanya lonjakan kasus baru setelah libur Natal dan Tahun Baru, sebagaimana tahun lalu," katanya mengutip dari Antara, Kamis (18/11/2021).
Dijelaskannya, sejumlah rumah sakit swasta di Pamekasan juga telah disiapkan, agar bisa juga menerima pasien COVID-19 jika terjadi lonjakan dan ruang isolasi di RSUD Pamekasan tidak mampu menampung pasien.
"Langkah ini kami lakukan, karena kami tidak ingin ada pasien yang tidak tertangani dengan baik, sehingga pada akhirnya meninggal dunia sebagaimana pernah terjadi sebelumnya," kata Yayak, sapaan karib dr. Syaiful Hidayat ini.
Pihak RSUD Pamekasan juga telah memberikan pelatihan dan teknik penanganan pasien COVID-19, sehingga dengan demikian rumah sakit swasta juga bisa menangani pasien COVID-19.
Kekinian, ruang isolasi pasien COVID-19 di RSUD Pamekasan sudah tidak ada pasien yang menjalani perawatan. Kondisi itu sudah berlangsung sejak dua bulan terakhir, seiring dengan melandainya kasus baru COVID-19.
Kendati demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat patuh pada protokol kesehatan (prokes) pencegahan COVID-19. Dicontohkannya, selalu menggunakan masker, menjaga jarak fisik dan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
"Yang juga tidak kalah pentingnya adalah vaksin, karena suntik vaksin gratis yang dicanangkan pemerintah ini dalam rangka untuk meningkatkan kekebalan komunitas, sebagai salah satu antisipasi mencegah penyebaran COVID-19," katanya.
Baca Juga: Serapan Vaksinasi COVID-19 di Sumsel Masih Rendah, Baru 27,74 Persen
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Pamekasan merilis, jumlah warga Pamekasan yang divaksin COVID-19 di kabupaten ini, baru sekitar 27 persen dari total jumlah penduduk, sehingga program vaksinasi tetap dilakukan dengan cara mendatangi secara langsung rumah-rumah warga. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Kendalikan Inflasi & Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Sumenep
-
Survei ARCI Ungkap Harapan Warga Jatim Kepada Khofifah-Emil: Jalan Rusak Hingga SMA Tanpa Pungli
-
Tanggap Bencana, BRI Peduli Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Poso
-
Bansos Berujung Judi Online? DPRD Jatim Desak Sanksi Berat untuk Penerima Nakal
-
Dana Transfer Dipangkas, DPRD Jatim Beri Peringatan Keras