SuaraJatim.id - Ratusan buruh berunjuk rasa di Kantor Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa atau Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (22/11/2021). Para buruh menuntut Upah Minimum Provinsi (UMP) Jatim 2022 dikaji ulang.
Seperti diberitakan UMP Jatim 2022 telah ditetapkan Rp 1.868.777, atau naik 1,22 persen, Minggu (21/11/2021). Angka itu jauh dari harapan buruh atau pekerja.
Merespon itu, ratusan massa aksi dari buruh menggelar unjuk rasa di Grahadi. Sebagian peserta unjuk rasa sempat bersitegang dengan aparat polisi.
“Mau gak oleh lewat (tadi gak boleh lewat), konco-konco yo sempet panas mau (teman-teman juga sempat emosi tadi),” kata salah satu peserta aksi mengutip dari Beritajatim.com jejaring media Suara.com, Senin (22/11/2021).
Para buruh juga bersitegang dengan pria diduga provokator.
“Kita tidak hanya mewakili kelompok, tapi (mewakili) buruh seluruh Jatim, jangan terprovokasi, kita adalah korban. Jangan dengarkan orang yang tidak memakai seragam FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia),” kata orator.
Kendati demikian, suasana tegang itu tidak berlangsung lama. Ratusan pengunjuk rasa akhirnya terkoordinasi dan situasi kondusif.
Aksi unjuk rasa itu, ratusan buruh menuntut agar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa merevisi UMP 2022 yang sudah ditetapkan. Sebab, apabila hanya naik sebesar 1,2 persen, artinya para pekerja hanya dibayar Rp 700 per harinya.
“Ini sama menghina dengan buruh Jatim, rumangsane (mereka kira) buruh Jatim gelem dikei (mau dikasih) Rp700, buat apa Rp700 itu. Ini merupakan kebijakan yang tidak bijak,” ucapnya.
Baca Juga: Tetapkan UMP Jakarta 2022 Rp 4.453.935, Anies Gagas 7 Program untuk Buruh
Sementara, Wakil Sekretaris DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim, Nuruddin Hidayat mengatakan, para buruh juga melakukan aksi pengumpulan uang koin Rp500 sebagai simbol kekecewaan buruh atas kecilnya kenaikan UMP 2022.
“Kenaikan UMP Jatim tahun 2022 sebesar Rp22.790 setara dengan uang Rp500 perharinya. Nilainya lebih besar dari pemberian dermawan kepada orang yang meminta-minta di pinggir jalan,” pungkas Nuruddin.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Lawan Sampah, BRI Peduli Ubah TP3SR di Bali Jadi Sentra Inovasi Ekonomi Sirkular
-
Mertua Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Tutup Usia
-
Harga Beras Melonjak, DPRD Jatim Tekan Bulog dan Disperindag Segera Bertindak
-
Wakil Ketua DPRD Jatim Pastikan Balita Bojonegoro yang Alami Atresia Ani Dapat Penanganan
-
DANA Kaget Kembali, Siap-siap Dompetmu Penuh Kejutan Saldo Gratis