SuaraJatim.id - Selain meyakini sifat wajib Allah, muslim pun perlu meyakini sifat wajib bagi para rasul. Rasul adalah orang yang diberi wahyu oleh Tuhan berupa suatu syariah yang tertentu, diperintahkan menyampaikan wahyu yang diterimanya itu kepada umatnya.
Dalam Ensiklopedi Islam dikutip Paper walisongo.ac.id, Rasul (jamaknya rusul) yang berarti “utusan”, “duta”. Al-Qur'an sering menyebut al-mursalun (orang-orang yang dikirim) sebagai seorang utusan Tuhan yang mengajarkan agama atau wahyu yang baru.
Yang tergolong dalam kelompok ini adalah Adam, Syis, Nuh, Ibrahim, Ismail, Musa, Luth, Shaleh, Hud, Syu’aib, Isa (Yesus), dan Muhammad. Al-Qur’an menyebutkan beberapa orang dari kelompok ulul azmi (pemilik keteguhan hati), sekalipun al-Qur’an tidak menyebutkan mereka yang tergolong kelompok ini. Namun sejumlah mufasir mengajukan nama kelompok ulul azmi ini.
Para rasul hakekatnya adalah rahmat Ilahi yang dianugerahkan kepada manusia. Maka sepanjang sejarah manusia dan dari segala bangsa, Allah telah mengutur rasul untuk memimpin manusia ke jalan yang benar.
Baca Juga: 4 Kelompok Sifat Wajib Allah: Nafsiyah, Salbiyah, Maani, Manawiyah
- Ash-Shiddiq, artinya benar. Wajib bagi tiap-tiap rasul itu bersifat benar atau jujur.
- Al-Amanah, artinya kepercayaan. Wajib bagi tiap-tiap rasul itu bersifat amanah atau dapat dipercayai, dan dapat dipercayakan padanya segala sesuatu.
- At-Tabligh, artinya menyampaikan. Wajib bagi tiap-tiap rasul itu bersifat menyampaikan (tidak menyimpan atau mencabut) segala apa yang diperintahkan oleh Allah yang harus disampaikan kepada manusia seluruhnya.
- Al-Fathonah, artinya cerdik dan bijaksana. Wajib bagi tiap-tiap rasul itu bersifat cerdik dan bijaksana.
sifat wajib bagi rasul menurut Muhammad Ali as-Shabuni:
1. Ash Shiddiq (benar, jujur)
Sifat ini merupakan kelaziman bagi seorang nabi. Dalam kaitannya dengan tugas dakwah para nabi, maka sifat yang lazim bahkan merupakan sifat yang fitriyah yang dimiliki para nabi.
2. Al Amanah (dapat dipercaya)
Baca Juga: 20 Sifat Mustahil Bagi Allah: Muhtajun Ligairihi, Fana Hingga Ajzun
Nabi adalah orang yang dapat dipercaya dalam mengemban wahyu, menyalpaikan perintah-perintah dan larangan-larangan Allah kepada hamba-hamba-Nya, tanpa menambah atau mengurangi, tanpa mengubah atau mengganti.
Berita Terkait
-
Siapa Nama Ibu Kandung Ruben Onsu? Berdarah Arab dan Suka Ingatkan Anak Sedekah saat Ramadan
-
Instruksi Gubernur Aceh: Warga Kini Wajib Salat Berjamaah, Bagaimana Reaksi Mereka?
-
Mengapa Rezeki Bisa Seret? Ini Penyebabnya dalam Islam
-
Bolehkah Menikah dengan Sepupu? Ini Hukumnya dalam Islam
-
Tragis! Ratusan Warga Muslim Myanmar Jadi Korban Gempa saat Salat Dalam Masjid
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran