SuaraJatim.id - Hujan lebat mengguyur kawasan Ponorogo Jawa Timur ( Jatim ) pagi tadi, Sabtu (04/12/2021). Hujan menyebabkan tanah longsor di Desa Temon Kecamatan Ngrayun.
Sebuah gedung sekolah dasar (SD), tepatnya SDN III Temon tertimpa longsoran hingga menyebabkan tembok bangunan kelasnya jebol. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Tanah yang longsor itu merupakan plengsengan setinggi 6 meter yang berada di samping gedung sekolah. Material batu plengsengan dan tanah setinggi 3 x 14 meter masuk dalam dua ruang kelas dan menimbun peralatan sekolah.
Meskipun tak ada korban jiwa, namun sejumlah peralatan sekolah yang ada di dalam gedung yang terdampak tertimbun material.
Baca Juga: Sepanjang 2021 Terjadi 58 Kali Longsor dan 30 Kali Banjir di Kota Minyak
"Kejadiannya Jumat (3/12) kemarin sekitar pukul 13.00 WIB. Longsor menimpa diding gedung hingga menyebabkan ambrol," kata Kapolsek Ngrayun AKP Joko Santoso, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Sabtu (4/12/2021) pagi.
Peralatan yang tertimbun antara lain, bangku kelas dan kursi sebanyak 35 buah, kursi 1 buah, dan dinding permanen dengan tinggi 4 meter panjang 20 meter jebol. Hingga atas bangunan menjadi miring, otomatis dua ruang kelas itu sudah tidak bisa digunakan.
"Kerugian diperkirakan 1 gedung yang terdiri dari 2 ruang kelas beserta isinya, dan plengsengan setinggi 6 x 20 meter. Total kerugian sekitar Rp 200 juta," katanya.
Kronologis kejadian bencana tanah longsor itu berawal saat Kamis (2/12) malam mulai hujan dengan intensitas tinggi hingga esok harinya hari Jumat (3/12).
Nah, pada hari Jumat (3/12) pukul 13.00 tiba-tiba terjadi tanah longsor yang menimpa diding gedung hingga ambrol. Pada saat terjadi bencana, cuaca cerah. Sebelum kejadian, sebenarnya tidak ditemukan tanda-tanda tebing atau plensengan retak.
Baca Juga: Lagi Bersihkan Lahan, Warga Ponorogo Temukan Amunisis Diduga Sisa Zaman Belanda
"Plengsengan yang ambrol ini dibuat pada tahun 2010 dengan dana swadaya masyarakat, sementara gedung sekolah yang jebol itu dibuat pada tahun 2011," katanya.
Berita Terkait
-
Sepanjang 2021 Terjadi 58 Kali Longsor dan 30 Kali Banjir di Kota Minyak
-
Lagi Bersihkan Lahan, Warga Ponorogo Temukan Amunisis Diduga Sisa Zaman Belanda
-
Takut 'Kualat', Warga di Ponorogo Pindahi Makam Keluarga Gegara Persoalan Ini
-
Takut Tenggelam Imbas Penggenangan Waduk Bendo, Warga Desa Pindahkan Ratusan Makam
-
Tanah Longsor Kabupaten Malang Menewaskan Seorang Warga
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Cuan Akhir Pekan! 3 Link Saldo DANA Kaget Tersedia untuk Kamu yang Sat Set
-
Sah! Megawati Menikah dengan Dio Novandra, Gio Sampai Hadir Jauh-jauh ke Jember
-
BSU dan Bansos Belum Cair? Segera Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini dan Dapatkan Cuan Hari Ini
-
Bacaan Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Artinya
-
Panduan Lengkap 2025: Cara Beli Nomor Virtual Telegram untuk Verifikasi Aman