Mahasiswi Cantik Bunuh Diri di Makam Ayahnya, Beredar Chat Percakapan dengan Mama Pacarnya

SuaraJatim.id - Sejumlah tangkapan layar berisi percakapan via aplikasi WhatsApp yang diduga merupakan percakapan mendiang NWR (23) dengan seseorang yang dia sebut ‘Mama’ beredar di media sosial.

NWR, selebgram cantik seorang mahasiswi asal Mojokerto beberapa waktu lalu ditemukan meninggal bunuh diri di makam ayahnya. Korban merupakan warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (2/12/2021) sore.

Kematian korban ini sampai sekarang masih menjadi topik perbincangan hangat, tak terkecuali di media sosial.

Terpantau tagar #SAVENOVIAWIDYASARI menduduki Trending Topik Twitter Indonesia pada Sabtu (04/12/2021) pagi, dengan jumlah cuitan sebanyak lebih dari 6.398 tweet.

Baca Juga: Viral Mahasiswi Bunuh Diri Pakai Sianida Bikin Geger Warganet

Melalui tweet tersebut, tak sedikit penguna media sosial Twitter mencuitkan beragam opini tentang kasus kematian mahasiswi salah satu kampus negeri di Malang yang diduga ganjal.

Bahkan, tak sedikit para penguna media sosial Twitter juga mengirimkan foto tangkap layar curhatan maupun hasil percakapan WhatsApp yang diduga milik korban

Tangkapan layar percakapan tersebut sempat diunggah di akun instagram diduga milik korban dengan nama akun @noviawid***. Namun, kini unggahan tersebut telah dihapus.

Tangkapan layar tersebut kemudian diunggah ulang oleh akun instagram @updatemojokerto.

Dalam percakapan WhatsApp itu, ia menyebut lawan bicara dengan sebutan ‘mama’. Diduga, yang disebut demikan adalah orang tua pacarnya.

Baca Juga: Korupsi Dana PNPM, Guru Honorer Perempuan di Mojokerto Ini Dibui

Isi percakapannya, korban mengeluh dan meminta tolong kepada orang yang disebut mama itu terkait tanggung jawabnya karena telah merekakan melakukan pengguguran janin.

“NGGK NGUBUR JANINNYA, NGGK MRIKSAIN SAYA” tulis korban dalam pesan itu.

Lawan bicara pun menjawab, “Oh….km minta ganti rugi ta?,” jawabnya.

“Nggak ma,” saut @noviawidyasr.

“Itu lho urusan pribadi km,” kata orang yang dipanggil mama oleh korban.

Dalam percakapan tersebut, korban menjelaskan kalau tujuananya hanya meminta bantuan mama.