SuaraJatim.id - Sore itu malam seperti datang tiba-tiba. Membawa gerimis, mendung berubah menjadi gelap. Abdul Manaf sedari tadi rebahan di rumah segera tahu, ini isyarat erupsi.
Ia segera menghambur keluar mencari anak dan istrinya. Ditarik lah lengan anaknya, dibawa ke dalam rumah. Pintu dan jendela ditutup rapat-rapat, lalu diam meriung dalam petak rumah mereka.
Berselang waktu cukup lama, Manaf melongok keluar. Ia merasa lava sudah turun terbawa air hujan. Lari sepertinya percuma, maka Manaf pun pasrah saja.
"Saya sudah pasrah waktu itu dalam artian sudah menyerahkan sepenuhnya nasib saya," kata pria 54 tahun itu kepada suara.com saat ditemui usai erupsi, Minggu (05/12/2021).
Namun mukjizat terjadi. Beberapa waktu kemudian tiba-tiba sinar matahari muncul. Asap Semeru seperti beringsutan memudar. Manaf selamat.
"Saya langsung kabur membawa sepeda motor dengan anak dan istri saya juga," katanya kembali.
Akhirnya kurang lebih empat kilometer mendapatkan tempat pengungsian di sebuah masjid yang setengah jadi di Desa Supiturang.
Ketika semeru enggak 'batu-batuk' lagi, Manaf kembali ke kediamannya. Namun apes, rumahnya ambruk tertimbun abu dan lava tinggi sekali.
"Pokoknya material vulkanik ada, saya ambil pakaian anak-anak saja," ujarnya.
Baca Juga: Satu Per Satu Korban Meninggal Erupsi Gunung Semeru Mulai Ditemukan
Manaf warga Dusun Sumbersari Desa Supiturang Kecamatan Pronojiwo. Warga di desa itu memang bisa dibilang sudah mengakrabi gejala erupsi.
"Waktu itu memang kayak malam. Hari sudah gelap pokoknya padahal masih sore," katanya.
Sebelumnya, Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur ( Jatim ) meletus. Sampai saat ini dilaporkan sudah ada 300 kepala keluarga mengungsi.
Kemudian, sebanyak satu warga meninggal dunia, dua orang hilang, delapan sampai sepuluh orang terjebak, 70 orang dibawa ke puskesmas sebab luka bakar, lalu 300 keluarga mengungsi.
Saat ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah mengirim tim reaksi cepat serta bantuan logistik berupa makanan, tenda, dan selimut untuk membantu penanganan dampak erupsi Gunung Semeru di wilayah Jawa Timur.
"BNPB terlebih dahulu sudah mengirimkan tim reaksi cepat untuk mendampingi BPBD Kab. Lumajang dan BPBD Provinsi Jawa Timur via darat dengan membawa logistik seperti selimut, makanan siap saji, terpal, tenda darurat, dan logistik dasar lainnya," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Minggu (05/12/2021).
Berita Terkait
-
Satu Per Satu Korban Meninggal Erupsi Gunung Semeru Mulai Ditemukan
-
902 Warga Mengungsi Akibat Bencana Erupsi Gunung Semeru
-
Khofifah Minta Bupati Malang dan Jember Kirim Tim Bantu Penanganan Erupsi Gunung Semeru
-
Update Sementara, Dampak Letusan Gunung Semeru Lumajang, 13 Orang Meninggal Dunia
-
Gunung Semeru Erupsi, Dasco: Utamakan Evakuasi Warga
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sego Sambel Lovers Wajib Merapat, 5 Warung Bersih, Murah, dan Bikin Nagih di Surabaya
-
Jumat Berkah, Klaim Saldo DANA Kaget Gratis Sekarang Juga Masih Ada Rp 217 Ribu Menunggu Diklaim
-
Saldo Rp 380 Ribu dari DANA Kaget Untuk Anda Sudah Siap Diambil, Hanya Sekali Klik
-
Trauma Sidoarjo, Kementerian PU Sidak Pesantren Lirboyo Kediri! Apa Hasilnya?
-
DVI Ungkap Identitas 8 Korban Baru Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya!