Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 08 Desember 2021 | 22:45 WIB
Calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Said Aqil Siroj (tengah) memberikan keterangan pers usai bertemu dengan pengurus wilayah NU di Jakarta, Rabu (8/12/2021). Ketua Umum PBNU petahana, Said Aqil Siroj mengumumkan kesediaannya untuk maju sebagai calon Ketua Umum PBNU periode 2021-2026 di Muktamar Ke-34 NU, Lampung. [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww]

SuaraJatim.id - Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Provinsi Lampung, digelar mulai 23 hingga 25 Desember. Said Aqil Siroj resmi mengumumkan siap maju kembali menjadi calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Said Aqil mengatakan, keputusan untuk maju nyalon lagi sebagai calon Ketum PBNU bukan tanpa dasar.

Dijelaskannya, sejumlah kiai sepuh memintanya kembali memimpin PBNU. Dukungan dari kiai sepuh yang dimaksudnya, yakni Habib Luthfi (Perkalongan), Tuan Guru Turmudzi (Lombok), K.H. Muhtadi Dimyathi (Banten), K.H. Dimyati Rois (Kendal), K.H. Agoes Ali Masyhuri (Sidoarjo), dan Kiai Bustomi (Tasikmalaya).

"Saya terima permintaan atau perintah dari para kiai sepuh," kata Kiai Said dalam konferensi pers di Jakarta, mengutip dari Antara, Rabu (8/12/2021).

Baca Juga: Muktamar ke-34 NU di Lampung Digelar 23-25 Desember 2021

Said Aqil menegaskan, dirinya tidak serta-merta mengiyakan permintaan dari para kiai sepuh itu.

Selain menimbang-nimbang cukup lama, dia juga melakukan laku spiritual dengan melaksanakan sholat istikharah dan berziarah ke makam aulia, antara lain ke makam Habib Luar Batang, Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel Surabaya, ke Bangkalan, juga ke makam Gus Dur.

"Setelah ziarah ke makam para aulia itu, saya mendapatkan ketenangan hati, ketetapan hati," katanya.

Selain dari kiai sepuh, menurut Kiai Said, permintaan agar mencalonkan lagi sebagai Ketua Umum PBNU juga datang dari Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang NU.

Kiai Said juga ingin melanjutkan program yang telah dirintis sebelumnya, antara lain pembangunan sejumlah Universitas Nahdlatul Ulama serta Institut Teknologi dan Sains NU.

Baca Juga: Tausiyah Jenderal Dudung soal Agama Bikin Heboh, PBNU Jelaskan Maksudnya: Ini Sangat Baik

Sepanjang kepemimpinan Kiai Said, yakni sejak 2010, NU telah mendirikan 43 perguruan tinggi.

Sejauh ini terdapat dua kandidat kuat Ketua Umum PBNU yang bakal bersaing di Muktamar Ke-34 NU, yakni calon petahana K.H. Said Aqil Siroj dan K.H. Yahya Cholil Staquf yang saat ini menjabat sebagai Katib Aam PBNU.

PBNU akhirnya memutuskan Muktamar Ke-34 NU tetap dilaksanakan pada tanggal 23—25 Desember 2021 di Provinsi Lampung menyusul keputusan pemerintah menarik pemberlakuan PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia pada masa libur Natal dan tahun baru.

Sumber: Antara

Load More