Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 09 Desember 2021 | 23:04 WIB
Tumpukan sampah terlihat di depan Posko Pengungsian yang ada di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (9/12/2021). [ANTARA/Vicki Febrianto]

Ia menjelaskan sampah yang ada di tempat pengungsian tersebut sudah empat hari tidak diambil oleh petugas. Sampah-sampah tersebut terakhir kali diambil pada 6 Desember 2021.

"Akses ke Lumajang tertutup. Mohon bantuannya," ujarnya.

Gunung Semeru , Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meletus pada 4 Desember 2021 dan mengeluarkan awan panas guguran.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Kamis (9/12) pukul 12.00 WIB menyebabkan 43 orang meninggal dunia dan 104 orang luka-luka. Dari total warga yang mengalami luka tersebut, 32 orang mengalami luka berat dan sisanya luka sedang.

Baca Juga: Korban Jiwa Erupsi Gunung Semeru Bertambah Jadi 43 Orang

Kecamatan Pronojiwo merupakan salah satu wilayah terdampak cukup parah akibat meningkatnya aktivitas Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021. Pada kecamatan tersebut, ada 10 lokasi pengungsian dengan jumlah pengungsi mencapai 525 jiwa.

Sumber: Antara

Load More