SuaraJatim.id - Letusan Gunung Semeru memporak-porandakan segala yang ada di sekitarnya. Ngeri. Bukan cuma manusia, binatang dan tumbuhan pun banyak yang mati.
Namun tidak semuanya. Seperti mustahil, ternyata keajaiban itu masih ada. Cerita-cerita binatang berjibaku dan selamat dari amuk Semeru banyak menghiasi lini media sosial.
Ada kerbau yang selamat setelah tenggelam lumpur lahar. Ada bebek, kucing dan banyak binatang lain selamat dari amuk gunung raksasa setinggi 3 ribu mdpl itu.
Cerita si manis, kucing peliharaan warga ini misalnya. "Manis....manis....." seorang warga Dusun Kebondeli Utara, Kecamatan Candipuro melambai memanggil kucing putih dari balik pohon-pohon salak.
Kucing itu kemudian mendekat, seolah mengerti bahwa namanya adalah "Manis" dan mengarah ke sumber suara.
"Namanya memang 'manis' mas, sama seperti kucingnya yang juga manis," ujar ibu-ibu itu sambil mengelus-elus tubuh si manis.
Kucing 'Manis' selamat. Bulunya tetap putih lebat dengan ekor khas angora agak panjang. "Ini sudah kena debu Semeru mas. Kalau sebelum awan panas kemarin, kucing ini malah putih, bersih dan banyak yang naksir," kata ibu-ibu paroh baya tersebut.
Si manis, merupakan satu di antara beberapa hewan peliharaan yang selamat saat peristiwa peningkatan aktivitas Semeru pada Sabtu (4/12).
Di lingkungannya, si manis tidak sendiri, sebab beberapa hewan lainnya masih ada yang hidup dan selamat. Namun, tidak sedikit juga binatang-binatang kesayangan mati akibat terkena awan panas.
Baca Juga: Kisah Nurfida Bocah yang Viral Lari Kencang saat Erupsi Gunung Semeru
Seperti seekor burung perkutut yang mati di dalam sangkarnya di pemukiman kawasan Kampung Renteng, Kecamatan Candipuro.
Bangkai burung nahas itu terkulai di alas sangkar yang terbuat dari potongan-potongan bambu. Penuh debu dan tubuhnya mengerut akibat panasnya abu.
Rumah sang pemeliharanya juga demikian. Hanya tinggal terlihat atap dan belum diketahui nasib sang empunya rumah dan burung perkutut tersebut.
Perhatian tentang hewan pelihaaraan juga terlihat di salah satu rumah di kawasan Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh.
Di situ ada kucing kampung yang kakinya terikat dan dimasukkan kandang. Awalnya tidak ada yang menyangka ada kucing di dalam kandang, namun suara yang terus mengeong membuat tiga pemuda di sana mencari awal sumber suara.
"Kasihan kucing ini kemarin terdampak awan panas guguran. Dia selamat mungkin karena di dalam kandang. Tapi kakinya terikat dan tidak tahu ini siapa pemiliknya," kata seorang remaja perempuan yang saat itu menolong dan membuka ikatan kucing.
Berita Terkait
-
Kisah Nurfida Bocah yang Viral Lari Kencang saat Erupsi Gunung Semeru
-
Ditinggal Mengungsi, Emak-emak di Lereng Gunung Semeru Jadi Korban Penjarahan
-
Dear Donatur Bencana Erupsi Semeru, Jangan Kirim Bantuan Baju Bekas Tak Layak Pakai
-
Bupati Lumajang Geram, Lokasi Bencana Erupsi Semeru Jadi Ajang Wisata Swafoto
-
Tim Satgas Tanggap Bencana DKI Bantu Evakuasi Barang Korban Erupsi Semeru
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hebat, Danantara dan BRI Gerakkan Ratusan Relawan serta Salurkan Puluhan Ribu Paket
-
Polres Pasuruan Tutup 3 Perlintasan Kereta Api Jelang Nataru, Akses Mobil Dibatasi!
-
Gubernur Khofifah Resmikan OPOP Training Center ITS Surabaya, Dongkrak Produk Pesantren Jatim
-
Dalih Belajar Agama Terbongkar, WNA Amerika Dideportasi dari Tulungagung
-
Kasus Polisi Bunuh Mahasiswi UMM Diduga Motif Harta, Keluarga Bantah Korban Hamil!