Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 13 Desember 2021 | 11:41 WIB
Ilustrasi sholat, salat, shalat, tahiyat (envato)

Saat berkhutbah, khatib harus suci dari hadas kecil dan hadas besar serta najis yang melekat pada tubuh dan pakaiannya. Hadas kecil dibersihkan melalui wudhu, sedangkan hadas besar dibersihkan lewat mandi.

5. Menutup aurat

Menutup aurat menjadi syarat sah khatib dalam berkhutbah. Batas aurat laki-laki mulai dari pusar hingga lutut. Meski demikian khatib kurang sopan dan tidak patut jika hanya berpatokan ketentuan itu. Khatib harus memakai pakaian yang pantas.

6. Berdiri saat khutbah

Baca Juga: Muslim Harus Tahu, Ini Syarat Khutbah Agar Salat Jumat Sah

Khutbah sebaiknya dilakukan dengan berdiri, karena ia sedang menyeru manusia. Namun, jika dalam keadaan darurat harus duduk, diperbolehkan dengan catatan ada jeda antara khutbah pertama dengan khutbah kedua.

7. Menyampaikan dengan semangat

Saat berkhutbah, khatib harus mempunyai semangat serta apa yang disampaikan jelas dan baik. Dalam sebuah riwayat disebutkan khutbah harus didengar oleh minimal 40 orang.

8. Khatib bisa membedakan antara sunah dan rukun khutbah

Hal ini juga berkaitan dengan pengetahuan khatib soal keagamaan dan adab. Jangan sampai khatib tidak tahu antara rukun dengan sunah.

Baca Juga: Suasana Haru Iringi Pemakaman Walikota Bandung Oded M Danial

Adapun sunah yang bisa dilakukan khatib saat khutbah sebagai berikut:

  • Khatib mendoakan umat Islam
  • Disunahkan juga menjadi imam shalat
  • Khutbah dilakukan di atas mimbar
  • Duduk sejenak di antara dua khutbah
  • Memendekkan isi khutbah
  • Menghadap ke makmum saat khutbah
  • Mengucapkan salam saat masuk masjid dan memulai khutbah
  • Memegang tongkat

Demikian penjelasan mengenai syarat khatib. Semoga menjadi bahan pengetahuan serta pemahaman, khususnya bagi yang akan menjadi khatib.

Kontributor : Muhammad Aris Munandar

Load More