SuaraJatim.id - Banjir merendam sejumlah jalan protokol di Kabupaten Gresik Jawa Timur ( Jatim ) beberapa hari terakhir. Banjir misalnya merendam Jalan Samanhudi, atau tepatnya Pasar Gresik kota.
Penyebab banjir dikarenakan sejumlah faktor, mulai dari curah hujan tinggi dan faktor manusianya, yakni tumpukan sampah yang menggunung di beberapa titik sungai atau saluran air.
Hal ini terungkap saat Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) melakukan sidah. Penyebab lain, namoak kondisi gorong-gorong yang dangkal. Ditambah lagi banyaknya sampah yang menumpuk sehingga menghambat aliran air.
Di saat bersamaan debit air tinggi yang disebabkan curah hujan lebat. Akibatnya air meluap ke jalan-jalan dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.
"Kondisi drainase saat ini sudah waktunya dilakukan pengerukan karena kondisinya yang dangkal. Saya dengar tadi bahwa sekitar lebih dari 20 tahun gorong-gorong ini tidak dikeruk. Maka tak heran setiap musim hujan datang tempat ini pasti banjir," ujarnya, seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com, Senin (13/12/2021).
Tahun depan menurut dia, pemkab berencana melakukan pengerukan, dan normalisasi di sepanjang drainase area Jalan Samanhudi. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi kejadian serupa seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau ini terus dibiarkan, kasihan masyarakat. Ekonominya pasti tergangu. Kami berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan permasalahan yang ada," ujar Gus Yani.
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat tidak sembarangan membuang sampah ke selokan.
"Percuma dong kita susah payah melakukan normalisasi tetapi kebiasaan masyarakat membuang sampah masih sembarangan. Ini berakibat pada penumpukan sampah di slauran air. Seperti yang kita lihat barusan," kata ungkap Gus Yani.
Baca Juga: Perburuan Tahanan Kabur di Gresik Berakhir Dramatis
Sementara Sekda Pemkab Gresik, Achmad Washil menyatakan ada sejumlah bangunan liar diatas saluran juga menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.
"Kami berharap agar dalam beberapa waktu mendatang untuk dilakukan penertiban bangunan liar diatas saluran air tersebut," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Perburuan Tahanan Kabur di Gresik Berakhir Dramatis
-
Raih Omzet Rp1 Miliar, Semen Gresik Beri Apresiasi UMKM Terkokoh di Kabupaten Rembang
-
Menikah 12 Tahun, Pasangan Pemulung Asal Gresik Terharu Baru Dapat Buku Nikah
-
Menyingkap Kematian Pelajar Gresik, Polisi Segera Gelar Perkara
-
Semen Gresik Gunakan Limbah Jagung sebagai Alternatif Fuel
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Emil Audero Debut Sensasional, Kini Siap Duel Lawan Jay Idzes di Akhir Pekan
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
Terkini
-
Dorong UMKM Tumbuh Pesat, BRI Salurkan Kredit Rp1.137,84 Triliun ke Pelaku Usaha
-
Kejari Surabaya Tahan Tersangka Korupsi Aset PT KAI, Negara Rugi Rp4,77 Miliar
-
Polisi Usut Pungli Program Sertipikat Tanah Gratis di Sampang
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025, BRI Tawarkan Hadiah dan Lelang Gadget Eksklusif
-
IM3 Perkenalkan SATSPAM di Surabaya, Fitur Proteksi Otomatis dari Penipuan Digital