SuaraJatim.id - Polisi akhirnya berhasil membekuk Yosep Bao Open alias Wilhelmus (38), tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik Jawa Timur ( Jatim ) yang kabur pekan lalu.
Setelah kabur selama 12 hari, warga NTT tersebut akhirnya kembali bisa dibekuk. Polisi sampai harus menembak kakinya agar tidak kembali kabuar dalam penanganan proses hukumnya.
Seperti dijelaskan Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro, pelaku yang menjadi buron Kejari itu sudah dibekuk. Tahanan asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu diamankan di wilayah Jalan Kaswari Kota Surabaya.
"Sudah tertangkap alhamdulillah," kata Rizki cekak saat dihubungi via teleponnya, Senin (13/12/2021).
Sebelumnya, Kronologis kejadian kaburnya tahanan itu bermula saat jaksa dari Kejari Gresik membawa kembali tahanan ke Mapolsek Driyorejo, Kamis (2/12/2021).
Setiba di lokasi, Wihelmus izin ke kamar mandi. Karena dianggap saling percaya, petugas melepas borgol di tangan.
Namun apesnya, situasi tersebut dimanfaatkan pelaku. Tahanan tersebut berupaya kabur. Melihat hal itu, petugas sudah berusaha mencegah. Sampai akhirnya terjadi perkelahian antara petugas dan pelaku.
Kapolsek Driyorejo Kompol Zunaedi membenarkan jika ada tahanan yang kabur. Kendati demikian, ia menjelaskan jika berkas kasus dari tahanan tersebut sudah P21 tahap kedua. Artinya, pelaku dengan kasus pencurian motor itu menjadi tanggung jawab jaksa di Kejari Gresik.
"Tahanan kejaksaan, dari kami sudah tahap kedua atau sudah diserahkan ke kejaksaan, kasus curanmor," katanya.
Baca Juga: Raih Omzet Rp1 Miliar, Semen Gresik Beri Apresiasi UMKM Terkokoh di Kabupaten Rembang
Perlu diketahui, Yosep Bao Open alias Wilhelmus ternyata memiliki sepak terjang dalam kasus penadah. Tidak tanggung-tanggung pria berusia 38 tahun asal Kabupaten Sikka, NTT itu merupakan jaringan antar provinsi kasus pencurian sepeda motor.
Terpidana kasus Curanmor itu ternyata adalah 'pemain' dalam kasus pencurian sepeda motor di wilayah Gresik dan Surabaya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Wilhelmus awalnya bekerja di sebuah tempat ekspedisi di wilayah Tanjung Perak Surabaya. Kemudian pindah ke sebuah ekspedisi di wilayah Driyorejo, Kabupaten Gresik.
Di tempatnya bekerja itu, dia menjadi penadah sepeda motor curian lalu dikirim ke luar Jawa.
"Sepeda motor curian dari sini dibawa oleh Wilhelmus ke NTT," kata sumber yang tak mau disebutkan namanya
Kontributor : Amin Alamsyah
Berita Terkait
-
Raih Omzet Rp1 Miliar, Semen Gresik Beri Apresiasi UMKM Terkokoh di Kabupaten Rembang
-
Menikah 12 Tahun, Pasangan Pemulung Asal Gresik Terharu Baru Dapat Buku Nikah
-
Menyingkap Kematian Pelajar Gresik, Polisi Segera Gelar Perkara
-
Semen Gresik Gunakan Limbah Jagung sebagai Alternatif Fuel
-
Kompleks Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim Gresik Terendam Banjir
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
21 Rumah Warga Situbundo Terendam Banjir, Diterjang Luapan Sungai Cora Menjangan
-
Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur
-
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Puluhan Rumah di Lumajang, Warga Diminta Mengungsi
-
130 Tahun BRI, Raden Bei Aria Wirjaatmadja Perintis UMKM dan Holding Ultra Mikro
-
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Katalis Talenta AI SMA/SMK dari ITS Surabaya