Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 28 Desember 2021 | 17:57 WIB
Viral diduga terjadi di Pasuruan, bagi-bagi hadiah atau bingkisan Natal ditentang warga. [Instagram/@seputar_pasuruan]

SuaraJatim.id - Sekelompok warga di Desa Wonorejo, Lumbang, Kabupaten Pasuruan menentang pembagian bingkisan Natal, viral di media sosial. Sekeluarga termasuk anak-anak mengalami perundungan akibat peristiwa tersebut.

Video yang diunggah akun @Seputar_Pasuruan ini ramai menjadi perbincangan publik beberapa hari terakhir. Kebanyakan menyayangkan aksi intoleran tersebut.

Kapolsek Lumbang AKP Nanang Abidin membenarkan peristiwa yang terjadi dan terekam videonya hingga beredar luas di medsos tersebut. Pesisnya terjadi di salah satu rumah warga Desa Wonorejo, pada 26 Desember 2021.

Dijelaskannya, peristiwa tersebut karena salah paham. Kekinian, situasi telah kondusif, dan aman.

Baca Juga: Mau Bersihkan Makam, Pria Pasuruan Ini Temukan Bayi Perempuan Lucu di TPU

"Allhamdulillah sudah kondusif," katanya, Selasa (28/12/2021).

AKP Nanang melanjutkan, kesalahpahaman itu terjadi akibat salah persepsi dan informasi yang didapatkan.

"Ada yang terputus informasinya," lanjutnya.

Menurut dia, awalnya beberapa orang berniat membagikan bingkisan Natal kepada anak - anak yang ada di desa setempat. Bingkisan itu berupa tas, snack dan buku untuk keperluan sekolah.

"Itu murni kegiatan bakti sosial. Mereka ingin memberikan bingkisan kepada anak - anak yang ada di desa itu. Tapi, karena ada miskomunikasi, akhirnya orang - orang ini diintimidasi," jelasnya.

Baca Juga: Dua Pelajar Pasuruan Tewas Kecelakaan, Sopir Truk Kabur

Warga berbondong-bondong mendatangi rumah warga yang kebetulan dijadikan tempat transit. Kemudian marah dan melakukan pengusiran.

Bahkan, kendaraan mereka sempat dilempari batu. Beruntung, anggotanya bersama TNI langsung mendatangi lokasi kejadian.

"Secara sigap, kami dan teman - teman TNI langsung datang ke lokasi untuk mengamankan mereka dan mencegah agar warga tidak bertindak berlebihan," ujarnya.

Disampaikan Nanang, warga saat itu bisa ditenangkan. Sedangkan, pihaknya mengawal kelompok orang yang akan membagikan bingkisan untuk meninggalkan lokasi agar tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan.

Berdasar hasil penyelidikan sementara, sekelompok warga asal Kota Pasuruan ini berencana membagikan bingkisan, dan itu baru tahun ini.

"Jadi, miskomunikasinya adalah entah siapa yang membuat, sekelompok orang ini diduga kuat akan melaksanakan perayaan Natal. Padahal, hanya ingin membagikan bingkisan saja," terangnya.

Pasca peristiwa itu, pihaknya juga telah berbicara bersama warga dan telah memahami.

"Kami juga sudah duduk bersama dengan warga. Intinya, semuanya sudah terkendali dan kondusif. Ini salah komunikasi dan informasi saja. Allhamdulillah, semuanya normal kembali," tandasnya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More