Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 08 Januari 2022 | 18:40 WIB
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar didampingi Bupati Fandi Ahmad Yani saat Berkunjung di Gresik, Sabtu (8/1/2022). [SuaraJatim/Amin Alamsyah]

SuaraJatim.id - Gus Ipul atau Syaifullah Yusuf dikabarkan akan menduduki jabatan sekretaris jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Sekjen PBNU). Rencannaya pelantikan akan digelar pada 31 Januari mendatang. 

Bahkan susunan pengurus PBNU sudah beredar luas di media sosial. Ada nama Wali Kota Pasuruan menempati posisi kedua setelah Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Terkait kebenarannya, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, mengatakan kalau posisi itu belum diumumkan. Hal itu ia sampaikan saat kunjungan acara halaqoh dan umara di Masjid Agung Gresik, pada Sabtu (8/1/2022). 

"Kabar itu belum diumumkan," katanya kepada awak media. 

Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua Umum PBNU, Gus Yahya Tak Mau NU Jadi Alat Politik

Yang jelas, lanjut KH Miftachul Akhyar, komposisi di tubuh PBNU kedepan bakal diisi oleh kelompok muda. Dia berharap, syuriah maupun tanfidziyah bisa saling menjalankan tugas masing-masing. 

"Banyak (akan) diisi generasi muda yang sudah berpengalaman," paparnya. 

Sedangkan, terkait polemik rangkap jabatan yang diemban KH Miftachul Akhyar, secara terbuka kiai asal Surabaya menyatakan siap mengundurkan diri. 

"Kalau sekarang disuruh mundur, jangankan MUI, (diminta mundur) sebagai Rais Aam pun saya serahkan. Saya tidak ada kepentingan," jelasnya. 

Kendati demikian, KH Miftahul Ahyar menjelaskan, tidak ada aturan baku seperti di AD/ART NU terkait pelarangan rangkap jabatan. Untuk itu dia hanya menuruti saran dari para kiai. 

Baca Juga: Terpilih Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar Diharapkan Tetap Jabat Ketua MUI

Kontributor : Amin Alamsyah

Load More