Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 14 Januari 2022 | 16:45 WIB
Ilustrasi pencabulan. di Palembang, SA Dicabuli di kamar mandi sekolah

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana menjelaskan, jika belum ada laporan adanya kasus pelecehan seks di Unesa.

"Dugaan pelecehan kan delik aduan kami berharap korban laporan. Belum ada laporan ke kami," ujar Mirzal.

Ia juga menambahkan, jika Unit Perlindungan Perempuan dan Anak sudah melakukan koordinasi dengan Unesa, agar mendorong korban untuk melakukan pelaporan ke pihak kepolisian.

"Unit PPA sudah koordinasi dengan pihak kampus dan mengimbau kepada korban siapapun mahasiswinya untuk laporan," lengkapnya.

Baca Juga: Buang dan Tendang Sesajen Gunung Semeru, Motif Pelaku Atas Nama Keyakian Semata

Sedangkan terkait kabar tersebut, pihak Unesa masih melakukan investigasi lebih dalam dan mengumpulkan bukti-bukti dari pelapor.

"Mengenai kasus FBS yang mencuat, sebenarnya sudah merupakan bagian dari investigasi tim Satgas PPKS berbarengan dengan kasus H di jurusan Hukum," kata Kepala Humas Unesa Vinda Maya saat dihubungi, Jumat (14/1/2022).

Sebelumnya, Vinda juga sempat mengatakan jika pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada korban perihal laporan ke pihak kepolisian.

Selain itu, bagi seluruh civitas akademika yang mengalami kekerasan seksual, Satgas PPKS Unesa membuka layanan pengaduan melalui nomor 082142815124.

Unesa juga memberikan perlindungan kerahasiaan identitas, pendampingan psikologis, maupun hukum kepada para korban yang mengalami pelecehan seksual oleh dosen di lingkungan kampus.

Baca Juga: Penendang Sesajen Gunung Semeru, Rekam Pakai HP Sendiri, Diunggah Sendiri, Ditangkap Polisi Sendiri

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More