SuaraJatim.id - Banjir memang melanda sejumlah daerah di Jawa Timur. Mulai dari Lamongan, Jember hingga Kabupaten Mojokerto, Jumat (21/01/2022).
Di Kabupaten Mojokerto, hujan lebat kemarin juga menyebabkan air sungai meluap. Salah satunya di Desa Modongan Kecamatan Sooko. Akibat air sungai meluap SD Modongan pun tergenang air.
Kepala Sekolah SD Ainun Solikha mengatakan kalau banjir di sekolah terebut akibat dari luapan sungai di depan sekolah hingga meluber sampai ke halaman.
"Banjir yang terjadi ini akibat luapan air sungai yang ada di depan SDN Modongan," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.
"Karena tidak muat menahan debit air akhirnya mengalir ke sini (sekolah, red). Dampaknya, anak-anak terkendala dalam pembelajaran," ujarnya menambahkan.
Meskipun begitu, siswa sekolah tersebut tetap bersekolah. Salah satu siswi, Dila, mengatakan tidak bisa mengikuti proses belajar mengajar secara normal.
"Bagi saya menyesal karena tidak bisa mengikuti pembelajaran secara normal. Banjir ini mengganggu bagi saya, saya berharap air segera surut karena nanti banyak penyakit menular dan kita bisa kembali sekolah," ujarnya.
Meski halaman sekolah tergenang air banjir, namun proses belajar mengajar tidak terganggu. Jam pelajaran tetap dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir sampai pukul 10.30 WIB, meski baris-berbaris sebelum masuk kelas ditiadakan lantaran halaman sekolah yang tergenang air banjir.
"Iya, ada juga yang seharusnya ada pelajaran olahraga di luar kelas namun karena banjir sehingga anak-anak yang semestinya olahraga terkendala atau tidak dilaksanakan. Jika seandainya air di sungai tidak full, air tidak sampai ke sini," katanya.
Baca Juga: Kasus Kematian Novia Widyasari Ramai Lagi, Bripka Randy Kabarnya Belum Dipecat
Salah satu guru, Fatimah menambahkan, jika proses belajar mengajar tetap digelar tidak ada kendala.
"Karena air tidak masuk ke dalam kelas. Sejak kemarin malam, setelah habis Magrib air sudah penuh. Setiap tahun memang banjir, setiap tahun dua sampai tiga kali banjir," ujarnya.
Berita Terkait
-
Kasus Kematian Novia Widyasari Ramai Lagi, Bripka Randy Kabarnya Belum Dipecat
-
Bukan Hanya di Lamongan, Korban Investasi Bodong Terus Bertambah Sampai ke Mojokerto dan Gresik
-
Tak Kuat Menanjak, Truk Tangki Terjun Bebas ke Sungai Pacet Mojokerto
-
DBD Mengganas di Kabupaten Mojokerto, Bupati Intruksikan Pemberantasan Sarang Nyamuk Serentak
-
Penyelamatan Heroik Rusa Terseret Arus Hingga Masuk Gorong-gorong di Pacet Mojokerto
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Geger 7 Ekor Ular Piton Muncul di Tempat Sampah Sekolah Surabaya, Waspada Musim Hujan!
-
Kecelakaan Tragis di Tol Jombang, Pejalan Kaki Tewas Usai Tabrakkan Diri ke Truk Box!
-
Derita Warga Korban Erupsi Gunung Semeru: Rumah Tertimbun, Yang Tersisa Selimut dan Bantal!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Pelukan di Bawah Abu Gunung Semeru: Kisah Dramatis Imron Hamzah Gendong Putra Lari dari Wedus Gembel