SuaraJatim.id - Para penggemar ikan hias pasti tahu kalau ada banyak jenis akuariun ikan yang dijual di pasaran. Salah satunya akuarium mangkuk.
Baru-baru ini ada kabar dari Prancis. Di negara itu ternyata vendor akuarium terkemuka Prancis AgroBiothers Laboratoire memutuskan tak lagi menjual akuarium mangkuk.
Menurut mereka, akuarium jenis itu ternyata membuat ikan gila dan membuatnya cepat mati. Perusahaan itu juga memutuskan tidak akan lagi menjual akuarium apa pun dengan kapasitas kurang dari 15 liter.
Mereka hanya akan menjual akuarium yang berbentuk persegi panjang, karena menempatkan ikan dalam mangkuk kecil tanpa penyaringan dan oksigenasi adalah kekerasan terhadap hewan.
"Orang-orang membeli ikan mas untuk anak-anak mereka secara impulsif, tetapi jika mereka tahu betapa menyiksanya itu, mereka tidak akan melakukannya. Berputar-putar dalam mangkuk kecil membuat ikan gila dan membunuh mereka dengan cepat," kata CEO AgroBiothers Matthieu Lambeaux kepada Reuters, Minggu (23/01/2022).
Ikan emas dapat hidup hingga 30 tahun dan bertumbuh hingga sekitar 25 cm di akuarium besar atau kolam luar ruangan, tetapi dalam mangkuk kecil ikan sering mati dalam beberapa pekan atau bulan.
Ia mengatakan, ikan mas adalah hewan sosial yang butuh ditemani ikan lain, ruang yang luas dan air bersih, serta orang yang punya akuarium membutuhkan peralatan dan keahlian minimal.
Jerman dan beberapa negara Eropa lain telah lama melarang mangkuk ikan, tapi Prancis tak punya undang-undang tentang masalah itu.
"Kami tidak dapat mendidik semua pelanggan kami untuk menjelaskan bahwa menyimpan ikan dalam mangkuk itu kejam. Kami menganggap itu adalah tanggung jawab kami untuk tidak lagi memberi konsumen pilihan itu," kata Lambeaux.
Baca Juga: Cuaca Hari Ini Hujan Lebat Berangin Bakal Landa Sejumlah Provinsi, Termasuk Jatim
AgroBiothers, yang memiliki pangsa pasar Prancis produk perawatan hewan peliharaan sekitar 27 persen, menjual sekitar 50.000 mangkuk ikan per tahun dengan harga sekitar 20 euro per potong di tahun-tahun sebelumnya.
"Ada permintaan akan mangkuk ikan, tetapi kenyataannya yang kami tawarkan kepada anak-anak adalah kemungkinan melihat ikan mas mati perlahan-lahan," katanya. ANTARA
Berita Terkait
-
Cuaca Hari Ini Hujan Lebat Berangin Bakal Landa Sejumlah Provinsi, Termasuk Jatim
-
Tragis! Pasutri Pekerja Migran Asal Jatim Meninggal di Negeri Perantauan Malaysia
-
Warga Paciran Lamongan Geger Penemuan Mayat Misterius di Kebun Tebu
-
Di Tengah Ketegangan dengan Barat, Rusia Kirim 2 Batalyon Rudal S-400 ke Negara Ini
-
Gubernur Jabar Ridwan Kamil Dukung Syaikhona Kholil Bangkalan Jadi Pahlawan Nasional
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak