SuaraJatim.id - Kepala Keamanan Pesantren Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang, Dwi Kusnanto, mengaku tidak mengetahui jika putrai kiai pesantren setempat berinisial MSAT merupakan tersangka dugaan kasus kekerasan seksual atau pencabulan.
Hal itu terungkap saat proses persidangan praperadilan yang digelar di ruang Kusuma Atmadja PN (Pengadilan Negeri) Jombang, Senin (24/1/2022).
Dwi hanya mengatakan bahwa MSAT merupakan Ketua Umum Opshid (Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah).
“Iya, beliau (MSAT) juga mengajar (di pesantren),” ujar warga Desa Bedahlawak, Kecamatan Tembelang, Jombang ini, mengutip dari beritajatim.com.
Dwi menuturkan memang pernah menerima surat dari kepolisian. Dia hanya mengatakan bahwa saat itu berada di pos keamanan Ponpes Shiddiqiyyah bersama anak buahnya. Sementara petugas dari Polda Jatim yang menyerahkan surat itu bernama Samijo. Surat tersebut awalnya diterima oleh anak buah Dwi. Selanjutnya, oleh Dwi, surat itu diantar ke kediaman MSAT.
“Saya antarkan surat tersebut ke dalem (rumah). Namun yang menerima surat tersebut bukan langsung beliua (MSAT), tapi abdi dalem (anak buah) yang bernama Azik,” kata Dwi.
Namun berbeda dengan surat ketiga untuk MSAT yang diantar petugas Polda Jatim pada 13 Januari 2022. Saat petugas hendak masuk, massa Shiddiqiyyah sudah berkerumun di depan pintu masuk pesantren.
Bahkan, adegan tersebut terekam kamera dan menjadi viral. Isu yang berkembang, petugas dari Polda Jatim dihadang massa sehingga tidak bisa menyerahkan surat panggilan. Video tersebut juga diputar dalam persidangan praperadilan.
Selain Dwi, ada saksi satu lagi yang dihadirkan. Dia adalah Suwani, warga Jatikalen, Nganjuk, yang merupakan petugas sekuriti di pesantren Shiddiqiyyah. Oleh termohon dari kepolisian, Suwani dicecar pertanyaan tentang membludaknya massa saat petugas Polda Jatim hendak mengantarkan surat ke MSAT.
Baca Juga: Penegak Hukum Melayani Perlawanan Sengit Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati
Suwani mengatakan bahwa saat itu di pesantren sedang ada acara doa bersama. Namun Suwani tak bisa menjawab ketika didesak pertanyaan doa bersama itu dalam rangka apa.
“Itu doa bersama rutin. Mulai tanggal 13 Januari, nanti puncaknya 20 Januari 2022,” ujarnya.
Sidang ketiga praperadilan MSAT ini memakan waktu hingga tiga jam. Usai pernyataan dua orang saksi, sidang praperadilan MSAT lalu ditutup oleh hakim tunggal Dodik Setyo Wijayanto. Sidang dilanjutkan Selasa (25/1/2022) dengan agenda menghadirkan saksi ahli.
MSAT merupakan anak seorang kiai di Kecamatan Ploso, Jombang, Jawa Timur. Pada Oktober 2019, MSAT dilaporkan ke Polres Jombang atas dugaan pencabulan terhadap perempuan di bawah umur asal Jawa Tengah dengan Nomor LP: LPB/392/X/RES/1.24/2019/JATIM/RESJBG.
Korban merupakan salah satu santri atau anak didik MSAT. Selama penyidikan oleh Polres Jombang, MSAT tak pernah sekalipun memenuhi panggilan penyidik. Kendati demikian MSAT telah ditetapkan sebagai tersangka pada November 2019.
Kasus ini kemudian ditangani Polda Jatim. Namun polisi ternyata belum bisa mengamankan MSAT. Upaya jemput paksa pun sempat dihalang-halangi jemaah pesantren setempat. MSAT lalu menggugat Kapolda Jatim. Ia menilai penetapan dirinya sebagai tersangka tidak sah. Namun gugatan praperadilan itu ditolak hakim .
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Dompet Digital Gemuk Dadakan: 4 Link DANA Kaget Rp250 Ribu Siap Diburu
-
Tragis! Ibu di Blitar Tewas Tertabrak Kereta Api, Diduga Abaikan Peringatan
-
Terbukti! Dapat Saldo DANA Gratis Langsung Cair! Cek 3 Link Kaget Hari Ini
-
Jembatan Kutorejo Nganjuk Siap Dibuka! Kapan Warga Bisa Melintas?
-
Rejeki Nempel! Cek 5 Link ShopeePay Gratis Akhir Pekan Ini, Siapa Cepat Dia Dapat