SuaraJatim.id - Pemandangan mengerikan tersaji di Pantai Pancer Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Sepanjang bibir pantai tertutup oleh sampah berbagai jenis, mulai popok bayi hingga sampah plastik. Bau tak sedap pun semerbak di kawasan pantai setempat.
Salah seorang pengunjung Astuti mengungkapkan, kondisi pantai yang dipenuhi tumpukan sampah tentu sangat miris. Sebab, dia dan keluarga terbiasa menikmati pemandangan yang indah dan bermain air di pantai tersebut. Sekarang hal itu tidak bisa lagi dilakukan.
“Ini miris sekali ya, sampahnya sangat banyak dan bau. Sebelum-sebelumnya saya dan keluarga suka berwisata ke sini, sekedar melihat pemandangan dan bermain air. Tapi kalau kondisinya seperti ini kan kami sangat kecewa,” katanya, mengutip dari suaraindonesia.co.id, Selasa (25/1/2022).
Ia menduga, sampah yang menutupi sepanjang pantai juga berasal dari limbah rumah tangga yang dibuang oleh warga Jember.
Baca Juga: Kontraktor yang Proyek Pengaspalannya Asal-asalan di Jember Enggak Bakal Dibayar Oleh Bupati Hendy
“Ini banyak sekali ya, ada botol, plastik, kayu-kayu dan popok bayi. Saya rasa kalau popok bayi itu kan merupakan limbah rumah tangga ya, tapi kenapa bisa sampai disini, jadi heran,” jelasnya.
Hal senada diungkapkan oleh seorang nelayan setempat Catur Rima, menurutnya tumpukan sampah yang ada sangat menyulitkan pekerjaan.
Hal tersebut karena sejumlah barang bekas dapat tersangkut dan merusak baling-baling di perahu nelayan.
Catur menambahkan, upaya pembersihan secara mandiri telah kerap kali dilakukan oleh para nelayan.
Namun hal tersebut, seperti tidak membawakan hasil, karena setiap hujan deras terjadi di Jember, volume sampah akan mengalami pertambahan.
Baca Juga: Warga Mulai Kurang Disiplin Prokes, Jember Gelar Apel Pamor Keris
“Udah sering kita lakukan pembersihan secara mandiri, tapi percuma itu. karena ya kalau hujan nambah lagi sampahnya, ini kan asalnya dari hulu sungai,” ucapnya.
Dirinya menyebut, selama dua bulan terakhir Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember masih belum melakukan langkah pembersihan untuk menanggulangi sampah yang ada di pantai Pancer.
“Iya, kalau tidak salah sudah dua bulan belum ada upaya pembersihan, jadi ya makin bertumpuk. Semoga segera dilakukanlah,” tandasnya.
Berita Terkait
-
LPKR Alihkan 3.200 Ton Sampah, Perkuat Inisiatif 3R
-
Aksi Suporter Indonesia Kompak Bersihkan Sampah di GBK Jadi Omongan: Kebaikan Jepang Menular
-
Tak Lagi Menjabat, Penampakan Foto Jokowi Diduga di Tempat Sampah Tuai Berbagai Reaksi: Salah Apa?
-
Atasi Sampah Plastik di Laut, The Circulate Initiative & Yayasan Mahija Parahita Nusantara Hadirkan Program RSI
-
Sebut Penarikan Retribusi Sampah Belum Waktunya Diterapkan, Suswono Pilih Cara Ini
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes To Ciputra Surabaya: Nikmati Punya Rumah Harga Seru Bertabur Bonus!
-
Bertemu Ratusan Milenial, Emil Dardak Beri Pesan Penting: TPS Masih Buka
-
Aneh Tapi Nyata! Warga Sumenep Niat Bikin Sumur yang Keluar Malah Api
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung
-
Kampung Narkoba di Surabaya Digerebek, 25 Orang Diciduk