SuaraJatim.id - Kasus guru pukul siswa SMP di Surabaya mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya.
Ketua PCNU Surabaya KH Ahmad Muhibbin Zuhri mengatakan, tindakan kekerasan yang dilakukan guru olahraga SMPN di Surabaya tersebut mencoreng citra pendidikan.
“Kita semua menyesalkan terjadinya tindak kekerasan terhadap siswa, kasus ini mencoreng citra pendidikan di Surabaya,” katanya, mengutip dari Beritajatim.com, Minggu (30/1/2022).
Selain itu, lanjut dia, kasus pemukulan guru ke siswa tersebut dapat memicu kecemasan para orang tua siswa atau wali murid.
“Sebab pelaku kekerasan ini justru adalah orang yang seharusnya mendidik dan melindungi anak-anak kita dengan penuh kasih sayang,” sesalnya.
Dia mendesak pemangku kepentingan pendidikan di kota Surabaya, khususnya Dinas Pendidikan untuk memperhatikan kompetensi guru-guru di sekolah agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Jangan hanya mementingkan aspek profesional-paedagogik, pembinaan kompetensi personal dan sosial mereka juga harus diperhatikan,” katanya.
Dia menegaskan bahwa siswa adalah aset pendidikan yang paling berharga dan pendidikan adalah investasi kemanusiaan yang menentukan nasib bangsa kedepan. Dia meminta tidak ada lagi kekerasan terhadap siswa secara fisik maupun psikis.
“Jangan ada lagi kekerasan terhadap siswa, baik kekerasan fisik maupun psikis. Pendidikan harus dilakukan dengan penuh kasih sayang dan tanggungjawab profesional yang tinggi,” tegasnya.
Baca Juga: Positif COVID-19, 3 Pemain Persebaya Surabaya Jalani Karantina
Dirinya juga mendukung mayoritas guru di Surabaya yang sudah berusaha keras untuk membantu orang tua dan pemerintah mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
“Kasus ini tentu bisa mengotori citra guru dan pendidikan di kota Surabaya yang sudah dibangun selama ini,” ucapnya.
Kekerasan terhadap siswa, katanya, harus disikapi dengan benar. Selain tindakan hukum sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku, juga harus diterapkan hukuman etik kepada pelaku.
“Mudah-mudahan ke depan tidak akan ada lagi kejadian seperti ini,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Hanya Main 8 Menit di Utrecht, Miliano Jonathans Batal Ambil Sumpah WNI
- Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
- Netizen Berbalik Kasihan ke Uya Kuya, Video Joget Kegirangan Gaji Rp 3 Juta Sehari Ternyata Editan
- Pastikan Gelar Demo 2 September 2025, BEM SI Bawa 11 Tunturan 'Indonesia Cemas', Ini Isinya
Pilihan
-
Lupakan Merek Impor? 7 Sepatu Lari Lokal Ini Kualitasnya Bikin Kaget
-
Buang Peluang! Timnas Indonesia U-23 Ditahan Laos
-
Dulu Dicibir Soal Demo, Sekarang Cinta Laura Jadi 'Suara Hati' Netizen
-
Kick Off Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Laos
-
Karier Berliku Adrian Wibowo: Dari Galang Dana Rp39 Juta Hingga Dipanggil Timnas Indonesia
Terkini
-
Token Listrik Habis? Klaim 3 Saldo Dana Kaget Ini, Bisa Jadi Solusi Cepat
-
DPRD Jatim Coret Anggaran Kunjungan Luar Negeri, Fokus ke Program Kemasyarakatan
-
ASN Ponorogo Dilarang Pakai Kendaraan Dinas
-
Ketahanan Pangan Dipertanyakan, DPRD Jatim Usulkan Program Lebih Berpihak pada Petani
-
Aktivis Mahasiswa Jadi Tersangka Demo Kediri, LBH Al-Faruq: Bukan Aktor Aksi Anarkis