SuaraJatim.id - DPRD Surabaya beri perhatian serius kasus guru pukul siswa SMPN 49 Surabaya. Dewan minta korban kekerasan mendapatkan pendampingan psikologi.
Sebelumnya beredar sebuah video berdurasi tiga detik melalui WhatsApp, yakni seorang guru di SMPN 49 Kota Surabaya memukul siswanya di depan kelas saat pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen sedang berlangsung.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah meminta kepada Dispendik Surabaya untuk memberikan pendampingan psikologi terhadap siswa yang mendapat kekerasan. Tidak hanya siswa yang bersangkutan, tapi juga seluruh siswa yang ada di kelas 8 H sebab kekerasan itu dilakukan di hadapan para siswa.
"Beruntung ada siswi yang berani merekam kejadian tersebut. Kalau tidak, mungkin kejadian ini tidak akan diketahui publik. Makanya siswi yang merekam kejadian kekerasan itu harus mendapat perlindungan dari pihak sekolah. Jangan sampai dia juga mengalami ketakutan karena vidoenya viral," ujarnya.
Ia mendukung langkah Wali Kota Surabaya yang ingin mengadakan tes integritas kepada guru-guru di Surabaya.
"Saya mendukung jika Dispendik Surabaya mengundang seluruh guru untuk diberikan penguatan, dan melakukan tes integritas untuk memastikan para guru-guru ini memiliki integritas dalam mengajar," katanya.
Tak hanya itu, lanjut dia, pola pembinaan tidak hanya kepada guru, namun juga peserta didik. Sebab pendidikan formal dan akhlakul karimah, tidak cukup hanya diberikan saat pelajaran agama maupun pelajaran PPKn.
"Sebaiknya ada tambahan materi tentang akhlak atau etika di dalam kelas," katanya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya merespons cepat beredarnya video kekerasan yang dilakukan oleh seorang guru kepada salah satu siswanya di SMPN 49 Surabaya. Mendapati kabar tersebut, Wali Kota Eri langsung mendatangi SMPN 49 Surabaya pada Sabtu (29/1) untuk membrikan pengarahan kepada para guru.
Baca Juga: Kasus Guru Pukul Siswa SMP di Surabaya, PCNU: Mengotori Citra Guru dan Pendidikan
"Saya tidak ingin kejadian ini terulang lagi di Surabaya karena guru ini adalah orang tua maka otomatis ngemonge (membimbingnya) harus dengan kasih sayang," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Pelatih Persebaya Paul Munster, Dapat Hukuman Berat Kemarin
- Jakmania Gerah Persija Dipimpin Mohamad Prapanca dan Bambang Pamungkas, Pelatih: Nggak Tahu
- 1 Detik Gabung Bhayangkara FC Shayne Pattynama Cetak Rekor Jadi Pemain Termahal?
- Wonderkid 21 Tahun Minat Gabung Timnas Indonesia U-23, Sudah Tembus Skuad Utama di Klubnya
- Gantengnya Motor Petualang Yamaha TW200: Mesin Sekelas Tiger, Harga Premium Setara XMAX
Pilihan
-
PSS Sleman dalam Bahaya, Bintang Persija Tegaskan Ingin Lanjutkan Kemenangan
-
Siapa Raja Gol dan Assist BRI Liga 1? Egy Maulana Vikri Dikepung 4 Asing
-
Ogah Bernasib Seperti Yuran, Bojan Hodak Pilih Bungkam Soal Sanksi Ciro Alves
-
Temui Kasmudjo, Jokowi Tawarkan Bantuan Hukum Soal Dugaan Ijazah Palsu
-
Meski Anjlok, Penjualan Mobil Listrik Masih Unggul dari Mobil Hybrid di April 2025
Terkini
-
Gubernur Khofifah: Wujudkan Ketahanan Pangan dan Zero Stunting di Jatim Lewat Pasar Murah
-
Cerita Pria Ngawi 'Anunya' Terjepit Paralon, Evakuasi Berlangsung Dramatis
-
Awas Pungli Saat PPDB, DPRD Jatim Buka Diri Terima Laporan
-
Peresmian SPAM oleh Gubernur Khofifah: Ribuan Warga Singosari Malang Terbebas Krisis Air Bersih
-
Update Link DANA Kaget 13 Mei 2025, Saldo Kembali Terisi Meski Usai Liburan