Scroll untuk membaca artikel
Nur Afitria Cika Handayani
Minggu, 30 Januari 2022 | 15:15 WIB
Ilustrasi salat, sholat, ibadah, berdoa. [Shutterstock]

SuaraJatim.id - Tata cara sholat hajat yang benar itu adalah dengan dikerjakan sesuai Sunnah Rasulullah SAW. Sholat hajat ini, biasanya dikerjakan sebanyak 2 rakaat, diawali niat dan dikahiri dengan salam.

Sholat hajat merupakan salah satu sholat sunnah yang dikerjakan karena seseorang nemiliki sebuah hajat atau keinginan. Dengan harapan, setelah melakukan sholat hajat ini, Allah SWT bisa mengabulkan hajat yang diinginkan.

Salah satu contoh hadist yang menjelaskan mengenai keutamaan sholat hajat ini adalah hadist riwayat Imam Ahmad yang berbunyi,

"Siapa yang berwudju dan sempurna wudhunya, kemudian shalat dua rakaat (Shalat Hajat) dan sempurna rakaatnya, maka Allah berikan apa yang ia minta cepat atau lambat."

Baca Juga: Tata Cara Sholat Hajat, Beserta Bacaan Doa dan Keutamaannya

Melansir dari YouTube chanel santri mengaji pada Minggu (30/1/2022), agar apa yang diminta bisa terkabul, maka laksanakanlah sholat hajat dengan benar. Adapun tata cara melaksanakan sholat hajat yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:

1. Takbiratul ihram dan diiringi dengan membaca niat. Adapun niatnya adalah sebagai berikut:

"Ushollii sunnatal haajati rok’aataini lillaahi ta’aala."

Artinya: “Aku berniat salat hajat sunah hajat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

2. Membaca doa iftitah. Berikut doanya:

Baca Juga: Bacaan Latin Niat Sholat Hajat Agar Doa dan Keinginan Terkabul

“Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila. inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin. inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.”

Artinya, “"Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.”

3. Membaca surat Al-Fatihah

4. Membaca surat – surat pendek yang ada di Al-Quran, seprti surat An Nas, Al Ikhlas, dan Al Falaq.

5. Lalu rukuk dan membaca doa rukuk.

“Subhaana rabbiyal ‘adzhiimi Wa Bi Hamdih.”

Load More