SuaraJatim.id - Kabupaten Jombang juga dikenal sebagai kota toleransi. Selain banyak pondok pesantren, agama lain juga ikut berdampingan secara harmonis.
Seperti terjadi pada perayaan Imlek di Kelenteng Hong San Kiong Jalan Raya Wangkal Gudo, Desa/Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Ketua Yayasan Kelenteng Hong San Kiong, Toni Harsono menceritakan berdasarkan cerita turun temurun kelenteng ini ada sejak abad ke 18 lalu. Namun jejak tertulisnya sudah tidak ada lagi yang ada tinggal jejak kepengurusan yang sudah mulai teratur terhitung sejak tahun 1928 lalu.
"Sejak runtuhnya Dinasti Ming, warga Tionghoa yang merantau keberbagai penjuru dunia salah satunya di Indonesia termasuk ada yang ke Gudo Jombang ini," kata Toni kepada TIMES Indonesia, Selasa (1/2/2022).
Baca Juga: Meriahkan Imlek, Ancol Tampilkan Maskot Dufan Berbusana Changshan dan Parade Lampion
Toni menjelaskan bahwa mayoritas penduduk Tionghoa di Desa Gudo berasal dari China Selatan yang awalnya berdagang. Kemudian ada salah satu pedagang yang membawa patung Dewa Kong Tik Tjoen Ong yang dipercaya sebagai dewa keselamatan. Kini juga dewa tersebut yang menjadi dewa utama yang disembah umat Tri Dharma di Kelenteng Hong San Kiong.
"Selain berdagang, kawasan sini dulu ada pabrik gulo, mereka juga banyak yang menjadi pegawainya," jelas Pria yang juga tergabung dalam anggota Gusdurian ini.
Setelah mendapatkan tanah di Gudo perlahan para umat Tionghoa mulai mendirikan Kelenteng.
"Sebelum ada kelenteng Dewa Kong Tik Tjoen Ong hanya disimpan dan ditempatkan dengan tutup blek atau seng. Makanya dulu sini namanya omah blek," ungkapnya.
Dalam pantauan TIMES Indonesia dilokasi, Kelenteng Hong San Kiong menghadap ke utara dengan warna khas Tionghoa merak berhias keemasan. Terdapat dua patung besar lengkap membawa senjata yaitu Dewa Men Shen sebelum masuk tempat peribadahan sebagai dewa pintu.
Baca Juga: Libur Imlek, Ancol Diserbu 20 Ribu Pengunjung
Di dalam tempat peribadahan terdapat tiga dewa yaitu Dewa Kong Tik Tjoen Ong sebagai dewa utama yang disembah, Dewa Hian Thian Siang Tee dan patung Dewa Hok Tik Tjien Sien.
Sekilas tempat peribadah tersebut terlihat megah dan mewah khas bangunan Tionghoa. Tak heran jika banyak pengunjung selain umat Tri Dharma yang kesana hanya untuk melihat dan berswafoto.
Berita Terkait
-
3 Peristiwa Polisi Terjerat Kasus Judi Online: Ada yang Nekat Akhiri Hidup hingga Tewas Dibakar Istri
-
Tukang Parkir Naik Haji Bersama Istri: Cerita Salamun Nabung di Kotak Ajaib Sejak 2005
-
Sediakan Diskon 20 Persen, Astra Infra Imbau Pemudik Hindari Puncak Arus Balik
-
Mudik Lebaran 2024 Pakai Mobil Listrik, Tersedia Pengisian Ulang di Sini
-
Polisi Bongkar Kuburan Abdul Aziz di Jombang, Ada Apa?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
60 Hari Keliling Jatim, Ini yang Didapat Risma-Gus Hans
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes To Ciputra Surabaya: Nikmati Punya Rumah Harga Seru Bertabur Bonus!
-
Bertemu Ratusan Milenial, Emil Dardak Beri Pesan Penting: TPS Masih Buka
-
Aneh Tapi Nyata! Warga Sumenep Niat Bikin Sumur yang Keluar Malah Api
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung