SuaraJatim.id - Tata cara sholat subuh dengan membaca doa qunut merupakan sunnah muakkad atau sangat dianjurkan, hal tersebut dijelaskan oleh Imam Nawawi. Ada juga mazhab Syafi’I dan Maliki yang mengatakan bahwa membaca doa qunut pada saat sholat subuh adalah sunnah.
Dalam mazhab Maliki membaca doa qunut yang disunnahkan itu dilakukan dengan pelan saja. Lantas kemudian ada Ahmad dan Abd. Raziq meriwayatkan:
“Rasulullah SAW ketika mengangkat kepala dari rukuk pada rakaat kedua sholat subuh beliau membaca qunut.”
Awal mula doa qunut dibaca Rasulullah SAW adalah saat beliau sedang mengalami kedukaan, karena pada waktu Muhammad bin Uqab yang diutus oleh Rasulullah SAW untuk berdakwah ke wilayah Najd, dibantai oleh pasukan Amir bin Thufail di Bir Ma’unah.
Peristiwa tersebut terjadi pada bulan Shafar keempat Hijriyah atau Mei 625 Masehi. Doa qunut yang dibaca oleh Rasulullah SAW pada waktu itu bertujuan untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT.
Lantas kemudian, doa qunut dibaca setiap selesai membaca doa I’tidal pada rakaat kedua pada sholat subuh.
Melansir dari berbagai sumber yang diakses pada Kamis (3/2/2022), adapun tata cara melaksanakan sholat subuh sendiri dengan membaca doa qunut adalah sebagai berikut:
1. Membaca niat sholat subuh sendiri. Adapun niatnya adalah sebagai berikut:
“Ushallii fardash-Shubhi rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa.”
Baca Juga: Bacaan Doa Qunut Subuh Pendek Lengkap dengan Artinya, Sangat Mudah Dihafalkan
Artinya: “saya berniat mengerjakan sholat fardhu Shubuh sebanyak dua raka’at dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”
2. Setelah membaca niat, lalu melakukan takbiratul ihram. Dengan dibarengi mengucapkan takbir, “Allahu Akbar.”
3. Membca doa iftitah. Adapun doanya adalah sebagai berikut:
“Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila. inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin. inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.”
Artinya, “Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.”
4. Membaca surat Al – Fatihah
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak