Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 04 Februari 2022 | 18:11 WIB
Mahasiswa ITS Surabaya bikin aplikasi Pembantu Pasien Gagal Ginjal Kronis [SuaraJatim/Dimas Angga]

Selain itu, SahabatCAPD juga telah diujikan kepada lima pasien GGK sesuai dengan standar System Usability Scale (SUS) dan mendapat skor 80. "Selama tujuh hari penggunaan aplikasi, pasien secara rutin meng-update data penggantian cairan dengan lancar," ujarnya.

Menurut Fiqey, timnya juga menguji aplikasi berdasarkan salah satu standar medis yang ada, yaitu uji laboratorium dari Nilai Cells Count Leukosit. "Hasilnya, perbandingan antara diagnosis hasil aplikasi dan uji lab memiliki kecocokan yang sesuai," katanya.

Aplikasi SahabatCAPD ini memiliki potensi hak cipta dan pengembangan yakni terintegrasi dengan website rumah sakit sebagai bentuk real time sistem monitoring.

"Alhamdulillah SahabatCAPD telah mendapat HaKI, Oktober lalu dan untuk website saat ini sedang kami kembangkan," tukasnya.

Baca Juga: Bucin, Cewek di Surabaya Ini Bantu Pacar Curi Motor Milik Teman Sendiri

Gagasan yang awalnya diniatkan untuk membantu salah satu kerabat tim yang juga merupakan pasien GGK tersebut, telah berhasil membawa salah satu tim perwakilan ITS ini meraih prestasi membanggakan.

Mereka menyabet medali emas kategori presentasi dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-34 bidang Karsa Cipta tahun 2021 lalu.

Selain Fiqey, tim ini juga beranggotakan Muchamad Maroqi Abdul Jalil dari Departemen Teknik Informatika, Nabilla Alvania Nurwardani dari Departemen Biologi, Shinta Ulwiya dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), dan Millads Anwary Fandiaz dari Departemen Teknik Fisika.

Adapun selama merancang aplikasi, mereka dibimbing oleh dosen pendamping Dini Adni Navastara SKom MSc.

Ke depannya, Fiqey berharap SahabatCAPD dapat menjadi salah satu solusi penyelesaian masalah yang dialami pasien CAPD dan tenaga medis.

Baca Juga: Meskipun Berbahaya, Pedagang Tetap Jualan di Pasar Pinggir Rel Surabaya

"Kami juga berharap potensi pengembangan aplikasi melalui website sebagai sistem real time monitoring ini dapat segera terealisasi," katanya menegaskan.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More