SuaraJatim.id - Kepolisian Pamekasan Madura Jawa Timur sudah mengamankan dan menetapkan tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur.
Tersangka Yusuf Alkaf, sosok yang dipanggil habib oleh masyarakat setempat. Ia merupakan warga Desa Panagguan Kecamatan Proppo.
Kasat Reskrim Polres Pamekasan AKP Tomy Prambana melalui melalui Kasi Humas AKP Nining Dyah, menjelaskan modus pelaku dalam kasus ini, Senin (7/2/2022).
Awalnya, kata dia, korban diminta memijit dengan iming-iming mendapat berkah. Selanjutnya terjadilah kasus pencabulan tersebut.
Baca Juga: Salah Satu Korban Pegawai Restoran Tukang Intip Cewek Pipis di Toilet Mahasiswi UNEJ
"Sementara untuk modus tersangka dilakukan dengan cara korban disuruh memijat, selanjutnya dilakukan ‘aksi pencabulan’ dengan iming-iming mendapat berkah. Atas aksi tersebut, YA ditetapkan sebagai tersangka sejak 29 Januari 2022 lalu," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Akibat aksi tersebut, YA terancam Pasal 82 ayat (1), ayat (2) Jo Pasal 76E UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan perpu Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang.
Yusuf Alkaf sendiri ditangkap saat hendak mengisi kegiatan di Kecamatan Omben, Senin (31/1/2022) malam lalu. Penangkapan itu membuat ratusan warga jemaahnya mengepung Mapolres Pamekasan di Jalan Stadion 81 hingga dini hari.
"Penangkapan ini dilakukan berdasar laporan warga yang dinilai sangat meresahkan, terlebih yang bersangkutan juga tidak kooperatif dan menolak memenuhi panggilan pemeriksaan," ujarnya menambahkan.
Bahkan proses penangkapan tersebut juga dilakukan sesuai prosedur yang berlaku, hingga akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Juga: Sopir Ekspedisi Banyuwangi Ini Dilaporkan Telah Cabuli Anak di Bawah Umur
"Sebelum itu, kami juga sudah melakukan penyelidikan. Setelah gelar perkara selanjutnya naik status ke tingkat penyidikan, termasuk pemanggilan saksi hingga naik status penetapan tersangka," katanya.
"Nanti setelah dilakukan pemeriksaan, selanjutnya kami akan gelar perkara untuk tindakan selanjutnya," katanya.
Disinggung soal ratusan warga yang mendatangi Mapolres Pamekasan, saat penangkapan tersangka. Tomy menjabarkan hal itu terjadi massa tidak memahami duduk persoalan.
"Memang saat penangkapan terdapat protes dari warga yang tidak terima atas penangkapan YA, sekalipun pada akhirnya dapat diberikan pemahaman," ujarnya memungkasi.
Berita Terkait
-
Salah Satu Korban Pegawai Restoran Tukang Intip Cewek Pipis di Toilet Mahasiswi UNEJ
-
Sopir Ekspedisi Banyuwangi Ini Dilaporkan Telah Cabuli Anak di Bawah Umur
-
Siapa Habib Yusuf Alkaf? Pemuka Agama yang Aktif di YouTube Diduga Melakukan Asusila ke Santriwati
-
Modus Beri Tumpangan, Sopir Truk di Banyuwangi Cabuli Anak di Bawah Umur
-
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Minta APH Beri Hukuman Maksimal Pelaku Penyelewengan 9 Ton Pupuk Bersubsidi
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Cuan Akhir Pekan! 3 Link Saldo DANA Kaget Tersedia untuk Kamu yang Sat Set
-
Sah! Megawati Menikah dengan Dio Novandra, Gio Sampai Hadir Jauh-jauh ke Jember
-
BSU dan Bansos Belum Cair? Segera Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini dan Dapatkan Cuan Hari Ini
-
Bacaan Niat Puasa Asyura Lengkap dengan Artinya
-
Panduan Lengkap 2025: Cara Beli Nomor Virtual Telegram untuk Verifikasi Aman