Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 08 Februari 2022 | 15:05 WIB
Dua nelayang Lamongan terombang-ambing di Laut [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Dua nelayan asal Desa Socorejo Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban Jawa Timur terombang-ambing selama 2 jam di lautan sebelum diselamatkan.

Perahu keduanya terbalik lalu tenggelam akibat gelombang tinggi di wilayah perairan utara, Senin (07/02/2022). Beruntung keduanya berhasil bertahan di tengah laut dengan berpegangan papan kecil.

Kedua nelayan bernama Joni dan Taufik Hidayat. Ia lantas menceritakan kronologisnya. Menurut dia, kecelakaan tersebut berawal saat keduanya telah menebar jaring untuk mencari rajungan.

"Sudah mau perjalanan pulang. Tiba-tiba tenggelam dihantam gelombang tinggi. Kita sudah menebar jaring untuk mencari rajungan," kata Joni seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (08/02/2022).

Baca Juga: Penambang di Bukit Kendil Lamongan Tewas Tertimpa Batu Segede Truk

Setelah perahunya tenggelam di laut lepas, keduanya berusaha semaksimal mungkin dan berenang untuk menyelamatkan diri. Mereka berdua mengaku mendapatkan kayu papan kecil yang kemudian dibuat pegangan untuk bertahan.

"Tadi ya hanya pakai papan kayu kecil, mungkin sekitar dua jam setengah mengapung di laut. Dan alhamdulillah langsung ditolong itu," ujarnya menambahkan.

Sementara itu, keberadaan dua nelayan yang terombang-ambing di pantai tersebut kemudian diketahui oleh nahkoda dari kapal tengker MT Galunggung.

Selanjutnya nahkoda kapal tangker Galunggung memperitahukan kepada kapten jika terdapat nelayan yang sedang minta tolong.

Tim ABK dari kapal tangker minyak tersebut kemudian bergegas menyelamatkan dua nelayan yang posisinya terombang-ambing gelombang besar. Sehingga kedua korban kemudian diangkat ke atas kapal tangker untuk diselamatkan.

Baca Juga: Tragedi Perahu Terbalik di Lamongan, Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas Tersangkut Jaring Nelayan

"Tadi dua orang nelayan kami ini mengalami kecelakaan laut dan berhasil ditolong oleh kapal tangker," ujar Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Sudarmaji.

"Kemudian kita meminta bantuan dari Polairud karena memang cauaca tidak bersabahat untuk melakukan evakuasi dibawa mendarat ke pelabuhan TPPI Tuban," katanya.

Dua nelayan yang berhasil dievakuasi kapal tangker MT Galunggung tersebut kemudian dilakukan pengecekan kesehatannya dan sudah dinyatakan kodisinya baik-baik.

Selanjutnya mereka diantarkan pulang ke rumah masing-masing yang ada di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu.

Load More