SuaraJatim.id - Dua hari sebelum perayaan hari kasih sayang, Dapur Cokelat Surabaya sediakan beberapa desain khusus untuk daya tarik pelanggan saat Valentine.
Berbagai macam dan ukuran disediakan di toko ini. Bahkan, tak sedikit berbentuk lucu menarik perhatian pengunjung.
Salah satu pelanggan yang mendatangi Dapur Cokelat yang berada di Jalan Biliton Surabaya, Ayu, tampak menikmati pemandangan yang ada di etalase toko.
Dia memutari kaca dan etalase berkali-kali. Seperti sedikit kebingungan untuk memilih cokelat mana yang harus dibeli.
"Unik ya, bentuknya lucu. Cocok buat valentine dan juga hadiah anniversary," ujar Ayu, Sabtu (12/2/2022).
Sementara itu, Junior Manajer Dapur Cokelat Surabaya, Widiyanti mengatakan jika penjualan cokelat cenderung naik pada saat perayaan hari Valentine.
"Untuk tiap tahunnya, pasti ada event. Yang ini, even valentine. Yang dicari pelanggan kebanyakan dengan bentuk unik, seperti bentuk love. Jadi lebih mengena sama evennya," kata Widiyanti pada Suarajatim.id
Meski berada dalam situasi Pandemi Covid 19, penjualan kudapan cokelat tak terpengaruh sama sekali. Bahkan saat adanya penyebaran varian Omicron.
"Kalau untuk coklat normal. Coklat kan nggak seberapa terpengaruh saat pandemi. Bahkan cenderung naik. Kalau untuk penjualan coklat sendiri, kita naik 30-40 persen. Kalau waktu event bisa sampai 70 persen. Puncaknya besok (13 Februari) sama hari H (14 Februari)," ujarnya.
Baca Juga: Kabar Baik, Para Pemain Persija Mulai Pulih dari Covid-19
Namun, saat jelang valentine day, Dapur Cokelat lebih diuntungkan dengan penjualan cokelat berbahan dasar cokelat putih
"Kami menggunakan pure coklat. Kalau untuk warna, kita pakai white coklat. Kalau untuk dark coklat, kita pakai darknya aja. Tanpa pewarna. Yang white coklat, tidak ke pahit, masih ada manisnya. Kalau penggemar coklat, pakai dark coklat," ucapnya.
Meski jelang perayaan hari kasih sayang, Dapur Cokelat Surabaya juga menerima pesanan desain cokelat custom. "Terima, tapi event ini kita sudah ada model seperti yang ada saat ini. Custom boleh tapi 3 hari sebelum acara,"
"Ya. Jadi langsung jadi. Kalau untuk yang request, kita minimal 3 hari sebelumnya," ujarnya.
Untuk harga sendiri cukup bervariasi, dalam even Valentine Day, Dapur Cokelat Surabaya menyediakan berbagai jenis coklat dengan harga berbeda pula, diantaranya Rp 10 ribu - 305 ribu.
Untuk harga normal, dari Rp 8 ribu - Rp 50 ribu, dari ukuran sebesar 12 cm hingga 50 cm.
Berita Terkait
-
Kabar Baik, Para Pemain Persija Mulai Pulih dari Covid-19
-
Ingin Menunjukan Rasa Cinta ke Pasangan, Ini Tips Memberikan Hadiah di Momen Valentine
-
Pemain Persija yang Positif Covid-19 Tetap Jalani Latihan
-
Tak Sepakat dengan Perayaan Hari Kasih Sayang, UAS Sebut Valentine Hari Zina Internasional
-
Ini Rekomendasi Hadian Valentine Day Sesuai Bahasa Cinta Pasangan Kalian
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Kenapa Suporter Arema Malang Dilarang Nonton di Stadion GKR Lawan Malut United? Ini Alasannya
-
Kronologi Pembunuhan Sadis Istri dan Anak Polisi di Nganjuk, Kamar Kos Dibakar hingga Minta Tolong!
-
Siapa Pelaku Pembunuhan Sadis Istri dan Anak Polisi di Nganjuk? Motifnya Diduga Sakit Hati
-
BRI Diganjar Penghargaan IMIPAS Berkat Inovasi Digital dan Dukungan Layanan Keimigrasian
-
CEK FAKTA: Viral Program MBG Diganti Uang Tunai, Benarkah?