Viral Video Prosesi Penyembuhan Diduga Sebelum Gelar Ritual Maut di Pantai Payangan Jember

SuaraJatim.id - Video yang memperlihatkan prosesi penyembuhan peserta padepokan Tunggal Jati Nusantara, viral di media sosial. Diduga, ritual tersebut dilakukan di rumah pemimpin padepokan sesaat sebelum para peserta menjalani meditasi di Pantai Payangan, Jember, Jawa Timur.

Dalam video yang diunggah oleh akun instagram @infojember, terlihat seorang wanita mengenakan baju garis-garis dengan pandangan kosong duduk di dalam rumah. Kemudian seorang pria yang diduga pemimpin padepokan memberikan sugesti kepada wanita tersebut.

Seorang wanita yang diduga ibu dari wanita tersebut tampak duduk di samping putrinya. Sementara peserta lain terlihat duduk memenuhi rumah tersebut.

Wanita tersebut juga terlihat ditidurkan di antara peserta yang lain.

Baca Juga: Salah Satu Korban Tewas Dalam Ritual Berujung Maut di Pantai Payangan Jember Anggota Polisi

Diduga, video tersebut diambil sesaat sebelum para peserta menjalani meditasi di pinggir Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Sebelumnya diberitakan, kejadian nahas menimpa 23 orang yang sedang melakukan ritual di Pantai Payangan.

Mereka yang berasal dari anggota dari Padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara, tergulung ombak saat mandi di laut. Akibat kejadian ini, 11 orang tewas tenggelam dan sisanya selamat.

Unggahan tersebut pun mendapat beragam respon dari warganet.

"Gimana mau maju negara ini, selama masih banyak orang yang begini yak," ujar brama***

Baca Juga: Pengakuan Korban Selamat Ritual Maut di Pantai Payangan Jember Ingin Sucikan Diri, Ketua Padepokan Sesak Napas

"Paling bener ke Psikolog," kata fahmi***

"Dengan meningkatkan iman dan taqwa, melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi RT/RW dan keluarga. Insya Allah pikiran kita gak akan buntu. Pokok gak jadi member gini," tutur rono***

"Elon Musk udah mau nyoba hidup di Mars, lah ini," saut aldi***

"Kalau ketuanya masih hidup, apa bisa dipenjarakan?," tanya dinda***

"Itu mbaknya yang pandangannya kosong apa ikut jadi korban yang meninggal luur," ujar ninuk***

"Mbaknya itu masih hidup," ucap anan***