Pasca pertemuan itu, Dessy lantas memasukan para korban ke dalam grup whatsapp. Di dalam grup itu, terdapat sejumlaj orang lainnya yang juga memiliki tujuan sama, yakni ingin menjadi karyawan tetap di perusahaan Ajinomoto. Tak hanya satu grup whatsapp, namun Dessy memiliki lebih dari 5 grup whatsapp.
"Selang seminggu katanya mau tes kesehatan, diminta bayar Rp 5 juta biar lulus. Begitu seterusnya sampai Rp 35 juta, saya bayar transfer kuitansinya saya titipkan teman saya," jelas korban.
Untuk meyakinkan korban, Dessy juga menggelar pelaksanaan tes rekrutmen palsu. Dengan dalih work from home (WFH), pelaksanaan tes rekrutmen karyawan tetap dilakukan secara online. Kala itu Dessy beralasan masih dalam suasana pandemi Covid-19.
"Setelah tes selesai kami menagih janjinyankan, tapi sampai bulan Januari 2022 kemarin tidak ada kejelasan akhirnya teman-teman melaporkan ke polisi," katanya menceritakan.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Bantuan Kementerian Agama untuk Pondok Pesantren di Kalimantan Barat
Kendati saat ini Dessy sudah ditangkap dan dijebloskan ke dalam sel tahanan, para korban ini berharap agar uang mereka bisa kembali. Karena banyak dari mereka yang saat ini sudah kehilangan pekerjaan lantaran aksi penipuan yang dilakukan Dessy ini.
"Harapannya bisa kembali uangnya, soalnya tidak hanya duit tabungan tapi banyak juga teman-teman yang pontang panting pinjam uang ke orang lain agar bisa jadi karyawan di Ajinomoto seperti yang ditawarkan Dessy," tukasnya.
Sementara itu, kepada polisi Dessy mengaku aksi penipuan itu dilakukannya sejak tahun 2019. Saat ia masih menjadi pekerja kontrak di PT Ajinomoto sebagai admin office. Ia pun tak menampik jika sejauh ini korban penipuan yang dilakukannya mencapai puluhan orang.
"Dari 2019 akhir, banyak pak (korban penipuan) sekitar itu (50-60 orang)," kata Dessy saat menjawab pertanyaan Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan.
Dessy menyatakan, sebagian korban percaya kepada dirinya lantaran saat menjalankan aksi penipuan itu dirinya masih bekerja di PT Ajinomoto sebagai tenaga kontrak. Selain itu, gaji yang cukup besar membuat para korbannya mudah untuk dipedayai.
Baca Juga: Rayakan Valentine Day Semalam, 13 Pasangan Mesum 'Ngamar' di Hotel Mojokerto, Rata-rata Pelajar SMA
"Sebagian besar mereka sudah percaya karena saya saat itu bekerja sebagai admin office di situ, sehingga mereka percaya. Uangnya untuk kebutuhan sehari-hari, sebelumnya saya sudah terlilit hutang, jadi buat bayar hutang juga," tutup Dessy.
Kontributor: Zen Arifin
Berita Terkait
-
Pakai Foto Palsu Di Aplikasi Kencan, Tiga Perempuan Muda Ini Diringkus Usai Peras Lelaki Hidung Belang
-
Dua Sejoli di Duren Sawit Pelaku Penipuan Modus Jual Beli HP Dibekuk, Ancam Korban Pakai Sajam
-
Lebih Waspada, Ini Bentuk-bentuk Penipuan di Dunia Properti, dari Mafia Tanah hingga Modus Lelang Rumah
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
BRI Hadir di GFL Series 3, Bukti Nyata Komitmen Ikut Membina Generasi Muda
-
Tinjau Normalisasi Sungai di Pamekasan, Gubernur Khofifah Pastikan Daya Tampung Air Kembali Normal
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang