Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 23 Februari 2022 | 14:46 WIB
Operasi pasar Minyak Goreng di Blitar [SuaraJatim/Farian]

SuaraJatim.id - Pelaksanaan operasi pasar minyak goreng di Kota Blitar diserbu oleh masyarakat. Lokasi operasi pasar langsung dikerubuti warga yang khawatir tak kebagian minyak goreng.

Tak pelak, warga tak menghiraukan protokol kesehatan pada kegiatan operasi pasar minyak goreng. Petugas pun cukup kewalahan mengurai kerumunan masyarkat yang ingin mendapatkan minyak goreng murah.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Blitar, Hakim Sisworo mengungkapkan, kerumunan masyarakat ini menjadi bahan evaluasi.

“Kita baru kali ini dan kita juga coba prokesnya kita atur biar tidak ada kerumunan. Tapi nanti kalau ada operasi lagi akan kita siapkan (lebih baik),” ungkapnya, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga: Dear Emak-emak di Lebak! Hari Ini Ada Operasi Pasar Minyak Goreng di Plaza Lebak, 2.500 Liter Minyak Dijual Murah

Pelaksanaan operasi pasar minyak goreng di Kota Blitar dilakukan di 5 titik antara lain di tiga pasar dan dua kantor pemerintah. Total ada 10 ribu liter minyak goreng disediakan Pemkot Blitar dalam operasi pasar tersebut.

Harga yang dijual untuk satu liter minyak goreng ialah Rp13.500. Menurut Hakim, Kota Blitar sejauh ini belum sampai mengalami kelangkaan minyak goreng meski stok di agen tidak banyak.

“Kita juga cek di agen itu persediaan ada cuma persediaan itu tidak banyak tapi stok ada. Kalau nanti stok menipis dan dari distributor belum datang ya nanti kita coba operasi pasar lagi,” jelasnya.

Wali Kota Blitar Santoso menegaskan, operasi pasar minyak goreng akan kembali dilakukan namun sambil memantau situasi di pasar. Dirinya juga mengamini stok minyak goreng tetap ada meski tidak banyak.

Peninjauan yang telah dilakukan ke agen minyak goreng menunjukkan stok yang pas-pasan. Dia juga memastikan tidak ada praktik penimbunan minyak goreng di Kota Blitar.

Baca Juga: Diperiksa Polda Jatim Kasus Dugaan Pemalsuan Surat Putusan, Begini Reaksi Wabup Blitar

Ia menambahkan, perkembangan minyak goreng dan kebutuhan lainnya akan terus dipantau. Operasi pasar ini akan kembali dilakukan jika stok minyak goreng dan kebutuhan lainnya terus menipis.

“Nanti kalau memang disitu masih diperlukan ya kita berusaha mencari pasokan lain dari distributor sehingga kita bisa membantu masyarakat kekurangan kebutuhan minyak goreng,” ungkap Santoso.

“Kita sempat lakukan sidak di beberapa agen. Tidak ada penimbunan, begitu barang datang langsung dijual. Di Kota Blitar tidak terjadi antrean yang cukup panjang karena stok masih tercukupi,” ucapnya.

Load More