SuaraJatim.id - Perang antara Ukraina vs Rusia yang sudah berlangsung dua hari ini merambah ke dunia maya. Mulai dari pembatasan media sosial sampai serangan siber.
Rusia misalnya, dua hari setelah membombardir pangkalan militer Ukraina mulai membatasi akses Facebook di negaranya. Ini dilakukan menyusul diabaikannya permintaan Rusia terkait empat media Rusia.
Hal ini disampaikan regulator komunikasi Rusia, Roskomnadzor. Menurut dia, Facebook mengabaikan permintaan mereka untuk mencabut larangan konten dari kantor berita RIA, Zvevda TV milik Kementerian Pertahanan, situs gazeta.ru dan lenta.ru.
"Sejalan dengan keputusan Kejaknsaan Umum, mulai 25 Februari Roskomnadzor mengenakan larangan akses sebagian terhadap jejaring sosial Facebook," kata Roskomnadzor, Sabtu (26/02/2022).
Ketika Rusia melawan Facebook, giliran Ukraina yang menjadi sasaran peretasan. Biro keamanan siber Ukraina mengatakan anggota militer mereka menjadi sasaran peretas asal Belarusia yang pro Rusia.
Computer Emergency Response Team (CERT) Ukraina, dikutip dari Reuters, mengatakan peretas mencuri kata sandi email dan masuk akun surat elektronik tentara Ukraina.
Akun surat elektronik yang diretas ini mengirimkan pesan berbahaya ke daftar kontak. CERT menuduh grup berkode UNC1151 berbasis di Minsk yang mendalangi kampanye peretasan ini. Grup peretas beranggotakan tentara Belarusia.
Ukraina sudah mengalami berbagai serangan siber sebelum invasi Rusia pekan ini.
Beberapa hari lalu, ratusan komputer di Ukraina diserang dengan perangkat lunak penghapus data, yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan.
Situs pemerintahan Ukraina, antara lain Kementerian Luar Negeri, mendapat serangan distributed denial-of-service (DDos).
Baca Juga: Profil Oleksandr Zinchenko, Bintang Man City yang Sumpahi Vladimir Putin
Situs Kementerian Pertahanan Ukraina dan dua bank juga sempat mendapat serangan DDoS. ANTARA
Berita Terkait
-
Profil Oleksandr Zinchenko, Bintang Man City yang Sumpahi Vladimir Putin
-
Curi Kata Sandi Email, Peretas Kirim Pesan Berbahaya ke Tentara Ukraina
-
Momen Tangis Ayah di Ukraina Pisah dengan Putrinya, Ferry Irawan Sempat Tak Sadarkan Diri
-
Komisi I DPR RI Minta Pemerintah Segera Evakuasi 138 WNI di Ukraina
-
China Salahkan Amerika dalam Konflik Rusia dan Ukraina, Pengamat Soroti Kebutuhan Jaminan Keamanan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Pelukan di Bawah Abu Gunung Semeru: Kisah Dramatis Imron Hamzah Gendong Putra Lari dari Wedus Gembel
-
Bahas Erupsi Gunung Semeru, Ini yang Diwanti-wanti Ketua DPR Puan Maharani!
-
Khofifah Pantau Dampak Awan Panas Gunung Semeru: Statusnya Masih Awas!
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas