Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 01 Maret 2022 | 18:36 WIB
Penandatanganan kerja sama pengembangan kendaraan listrik di lingkungan pendidikan tinggi yang dilakukan oleh Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro dengan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam dalam pertemuan yang diadakan secara daring pada Selasa, 1 Maret 2022. (ANTARA/HO-Humas PT INKA (Persero))

SuaraJatim.id - PT INKA (Persero) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bakal mengembangkan kendaraan listrik.

Kerja sama dalam bentuk pengembangan ini dilakukan di lingkungan pendidikan tinggi. Dalam kerja sama ini, INKA akan menjadi tempat belajar atau menimba pengalaman para penlajar di perguruan tinggi di Indonesia.

Dijelaskan Direktur PT INKA (Persero) Budi Noviantoro, kerja sama tersebut merupakan momentum untuk mengembangkan riset dan inovasi kendaraan listrik.

Selain itu, kerja sama juga merupakan bentuk kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia usaha dan industri untuk mewujudkan program magang bersertifikat sebagai bagian dari Program Kampus Merdeka.

Baca Juga: Mobil Listrik dan Motor Chopper Jadi Topik yang Paling Banyak Dicari di Mesin Pencari Google 2021

"Kerja sama ini merupakan bagian dari Program Kampus Merdeka. Kami PT INKA mendukung penuh dalam memberikan fasilitas baik dalam hal fisik, data, maupun informasi yang dibutuhkan untuk menyukseskan program tersebut," ujarnya, dalam siaran persnya, Selasa (01/03/2022).

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama PT INKA (Persero) Budi Noviantoro dengan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Nizam dalam pertemuan yang diadakan secara daring pada Selasa 1 Maret 2022.

Selain itu, kerja sama tersebut juga sekaligus sebagai bentuk kepedulian PT INKA (Persero) untuk ikut serta dalam mendukung kegiatan di bidang pendidikan. Sehingga PT INKA memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut.

Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Nizam, mengatakan dari kolaborasi antara perguruan tinggi dengan industri itu diharapkan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul serta menciptakan inovasi pada bidang industri pada masa mendatang.

Melalui perjanjian kerja sama tersebut PT INKA akan menjadi tempat untuk belajar dan berproses dalam program pengembangan bus listrik merah putih perguruan tinggi.

Baca Juga: Kemenkeu Beri Insentif Bea Masuk 0 Persen untuk Kendaraan Listrik

"PT INKA sebagai tempat belajar dan berproses dalam pengembangan bus listrik, di mana para mahasiswalah yang nanti di masa depan akan memperkuat kendaraan listrik di Indonesia," kata Nizam.

Dalam pertemuan yang diadakan secara daring tersebut, Pelaksana Tugas (Plr) Sekretaris Direktorat Jenderal Dikti Ristek, Tjitjik Srie Tjahjandarie, yang juga turut hadir menjelaskan mengenai program kerja sama antara PT INKA dengan Dikti Ristek.

"Kerja sama ini dalam rangka mendukung pengembangan sektor pendidikan tinggi di Indonesia, yaitu untuk peningkatan kompetensi SDM di lingkungan perguruan tinggi dalam mengembangkan riset dan inovasi kendaraan listrik, melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh Ditjen Dikti Ristek dan PT INKA dalam pengembangan kendaraan listrik," kata Tjitjiek.

Selain itu ia juga menjelaskan beberapa cakupan kegiatan dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang akan dilaksanakan di PT INKA (Persero).

"Nantinya, kegiatan tersebut mencakup pengajaran, penelitian, serta pengabdian masyarakat dan kerja sama pelaksanaan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang meliputi kegiatan magang serta praktik mahasiswa, yang Insya Allah PT INKA telah siap," katanya.

Diharapkan dengan program tersebut, PT INKA (Persero) dan Kemendikbud dapat terus bekerja sama dan mencapai tujuan yang telah disepakati.

Load More