SuaraJatim.id - Perubahan mekanisme penyaluran bantuan sosial (bansos) sembako tahun 2022 disoal Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. Lantaran, bansos dalam bentuk sembako itu, kini diberikan dalam bentuk uang tunai.
Imbasnya, banyak e-Warong yang sudah terbentuk sebelumnya kini tak lagi berfungsi. Tak hanya persoalan perubahan regulasi itu, Wali Kota Ika juga menyayangkan tidak adanya tembusan data penerima bansos dari Kantor Pos selaku penyalur bantuan.
Dijelaskannya, tidak adanya tembusan dari Kemensos terkait data penerima bansos sembako ini menyulitkan pemerintah daerah. Lantaran Pemkot Mojokerto kesulitan dalam menyikapi protes dari warga perihal distribusi dan sasaran bansos.
"Kita hanya diberi data glondongan saja, sehingga saat ada protes dari masyarakat, kita kebingungan untuk menindaklanjutinya," kata Ika Puspitasari saat meninjau penyaluran bansos di kantor Kecamatan Prajuritkulon, Jumat (4/3/2022).
Di Kota Mojokerto, terdapat 7.900 warga penerima bansos sembako dengan nominal Rp200 ribu perbulan. Maka dari itu, Walkot menyatakan akan berkirim surat ke Kantor Pos untuk meminta data penerima bansos sembako tahun 2022 ini.
"Surat secara resmi kita kirimkan hari ini. Karena kita ini kan sama-sama di posisi pemerintah, tentu bagiamana bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat itu tujuan kita," jelas Walkot yang akrab disapa Ning Ita ini.
Perubahan mekasisme penyaluran ini, kata Ning Ita juga menimbulkan keresahan di daerah. Lantaran penyaluran dilakukan di kantor kecamatan setempat. Tak pelak, hal ini menimbulkan kerumunan, padahal saat ini masih dalam pandemi Covid-19.
"Kalau sekarang ngambilnya di kantor kecamatan, sehingga jelas saja berkerumun. Karena perkecamatan memangku 6 kelurahan dengan jumlah penerima ribuan," kata Ning Ita.
Berbeda jika penyaluran dilakukan dalam bentuk sembako seperti pada tahun 2021 lalu. Lantaran di Kota Mojokerto sudah terdapat 14 e-Warong yang tersebar di 18 kelurahan.
Baca Juga: Gempar Penemuan Mayat Pria Tergeletak di Kubangan Bekas Galian Batu Bata Mojokerto
"Sehingga penyaluran bisa dilakukan dengan mudah dan tidak menimbulkan kerumunan," tukas Ning Ita.
Kontributor: Zen Arifin
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sego Sambel Lovers Wajib Merapat, 5 Warung Bersih, Murah, dan Bikin Nagih di Surabaya
-
Jumat Berkah, Klaim Saldo DANA Kaget Gratis Sekarang Juga Masih Ada Rp 217 Ribu Menunggu Diklaim
-
Saldo Rp 380 Ribu dari DANA Kaget Untuk Anda Sudah Siap Diambil, Hanya Sekali Klik
-
Trauma Sidoarjo, Kementerian PU Sidak Pesantren Lirboyo Kediri! Apa Hasilnya?
-
DVI Ungkap Identitas 8 Korban Baru Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya!