Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 07 Maret 2022 | 19:26 WIB
Rumah pelaku Riyanto di Kediri [Foto: ANTARA]

SuaraJatim.id - Kasus pembacokan yang dilakukan oleh Riyanto (35), warga Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri kepada 10 tetangganya terus diusut oleh kepolisian setempat.

Dari 10 korban pembacokan tersebut, yang tewas menjadi empat orang. Sementara enam korban lainnya menderita luka serius pada tubuhnya. Rata-rata korban mengalami luka bacok pada tubuhnya.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra menceritakan kronologi peristiwa. Awalnya anggota mendapatkan informasi kasus penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia itu.

"Tadi kami dapatkan informasi di wilayah Kecamatan Wates, dugaan penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia. Sampai saat ini kami masih bekerja," katanya di Kediri, Senin (07/03/2022).

Baca Juga: Warga Wates Kediri Gempar, Riyanto Mengamuk Lalu Bacok 10 Tetangganya, 3 Orang Tewas

Pelaku Riyanto diketahui awalnya sempat cek cok dengan keluarga lalu tiba-tiba membawa caring dan membacok warga yang dijumpainya. Bahkan, ada kerabat yang juga menjadi korban.

Dalam insiden itu, 10 orang menjadi korban dan empat orang di antaranya meninggal dunia. Sedangkan, enam orang lainnya saat ini masih dirawat di rumah sakit.

"Jadi, sementara data yang kami dapatkan ada 10 korban totalnya. Meninggal di tempat tiga orang, satu di rumah sakit. Sementara, kami masih update beberapa korban yang opname," kata dia.

Pihaknya pun masih mendalami motif pelaku melakukan aksinya itu. Hingga kini, polisi pun masih mengumpulkan keterangan dari para saksi.

"Masih kami dalami motifnya, karena yang bersangkutan masih belum mau buka omongan. Pelaku kami amankan bersama anggota di polres," kata dia.

Baca Juga: Update Covid-19 Kota Kediri, 39 Pasien di Isolasi Terpusat Dinyatakan Sembuh

Sejumlah tetangga pelaku masih trauma dengan kejadian itu. Surya, salah seorang tetangga mengatakan pelaku setelah melakukan aksinya sempat kabur dan kembali ke rumah.

Warga yang mengetahui pun tidak berani masuk ke dalam rumah, sebab masih khawatir. Beberapa warga lain juga masih gotong royong menyelamatkan warga yang terluka. "Tidak ada yang berani masuk. Setelah polisi datang, dia diamankan," ungkap Surya.

Sementara itu, sejumlah rumah termasuk rumah pelaku juga diberi garis polisi. Di rumah pelaku, juga terlihat sepeda motor yang diparkir di dalam rumah serta ada tempat untuk jualan sayur. Warga menyebut, pelaku selama ini bekerja serabutan. ANTARA

Load More