SuaraJatim.id - Kasus perundungan atau bullying masih saja terjadi. Kasus terbaru terjadi di menimpa siswa SMP Negeri 3 Ngramber Kabupaten Ngawi Jawa Timur.
Akibat kasus itu, orangtua korban pun dibuat kelabakan melindungi psikologis anaknya yang menjadi korban perundungan siswa lainnya tersebut.
Kasus ini sendiri telah ditangani sekolahan. Siswa yang menjadi pelaku perundungan telah diminta membuat surat pernyataan. Namun hukuman dari sekolah ini agaknya tidak memuaskan orangtua siswa.
Wali murid berinisial S, ayah dari N warga Kecamatan Ngrambe Ngawi membenarkan kalau dirinya sudah melaporkan bullying yang dialami anaknya ke sekolah pada Januari 2022 lalu.
Namun, pihak sekolah tak menindak para pelaku dengan tegas. Mereka hanya disuruh membuat dan menandatangani surat pernyataan disaksikan orang tua siswa.
Menurutnya, hal itu tak memberikan efek jera. Padahal, tak hanya kekerasan fisik yang dialami anaknya, tapi juga kekerasan verbal oleh enam pelaku bully.
Bahkan, N kerap disekap di WC sekolah jika tak menuruti suruhan pelaku. N juga kerap disuruh bolak balik untuk mengantar jemput pelaku yang rumahnya berlawanan arah dengan N.
"Dari pihak sekolah memang sudah mengatakan pada kami kalau pelaku sudah diminta membuat surat pernyataan. Tapi kami tidak diundang saat pihak sekolah membuat surat pernyataan itu. Kemudian, pihak sekolah memang sempat datang ke rumah untuk menengok kondisi anak saya," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (10/03/2022).
Namun, dirinya masih kecewa dengan pihak sekolah yang tak memberikan sanksi tegas. Dirinya mengaku kalau bakal melaporkan kejadian yang dialami anaknya ke polsek setempat. Lantaran, anaknya sudah mendapatkan perlakuan buruk tersebut sejak tiga tahun silam.
Baca Juga: Warganet Meradang Soroti Video Viral Segerombolan ABG Bully Bocah di Masjid
Sementara itu, Kepala SMPN 3 Ngrambe Eko Iswaji mengungkapkan kalau pihaknya sudah mewajibkan pelaku membuat dan menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan buruk tersebut.
Berita Terkait
-
4 Kuliner Lebaran Unik di Ngawi yang Tak Akan Anda Temukan di Tempat Lain
-
Ciri-ciri Psikopat Narsistik Mirip Pembunuh Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi, Sikapnya Antisosial!
-
Apa Itu Psikopat Narsistik? Kepribadian yang Dimiliki Antok, Pelaku Mutilasi Ngawi
-
Kronologi Lengkap Mutilasi di Ngawi: Cekcok di Hotel Berujung Tubuh Dipotong, Dibuang di 3 Lokasi
-
Sadis! Ini Kronologi Mutilasi Wanita Dalam Koper di Ngawi, Pelaku Sempat Inapkan Potongan Tubuh di Rumah Nenek
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Massa Aksi Tolak UU TNI Surabaya: Ada Pasal-pasal yang Dapat Menyempitkan Masyarakat Sipil
-
Gubernur Khofifah di PKA II dan III BPSDM Jatim: Perkuat Kapasitas Pemimpin Birokrasi Adaptif
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Duduk Sampean Gresik: 7 Orang Meninggal Dunia
-
Heboh Es Krim Beralkohol Dijual di Stan Mall Surabaya
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan