SuaraJatim.id - Warga Dusun Ngadirogo Desa Podorejo Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung Jawa Timur digegerkan dengan temuan sejumlah arca saat menggali tanah sebagai persiapan membangun masjid.
Sebelumnya, warga menemukan Arca Dwarapala atau monster penjaga pintu gerbang dalam ajara Shiwa, kini mereka menemukan Arca Naga. Diduga, tempat tersebut dulunya merupakan tempat bangunan suci pada zaman Majapahit.
Seperti dikatakan Yasin, salah satu warga mengatakan Arca berkepala Naga ini ditemukan dua hari setelah Arca Dwarapala.
Penemuan sendiri diawali saat sejumlah warga membersihkan tanah dengan cara menggali. Saat itu mereka menemukan sejumlah pecahan bebatauan. Setelah dirangkai, batu-batuan itu ternyata membentuk kepala naga.
"Arca Naga ini ditemukan tidak dalam kondisi utuh, berserakan begitu, setelah dibersihkan dan dirangkai ternyata bentuknya seperti ini," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (15/03/2022).
Pamong Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, Winarto mengatakan, dari hasil pengukuran Arca Naga ini mempunyai panjang total 126 cm, dengan lebar 22 cm.
Arca tersebut merupakan temuan kedua di lokasi yang sama. Mereka telah melaporkan temuan kedua arca ini ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.
Setelah ini, BPCB Jawa Timur akan menerjunkan tim untuk keperluan survey dan rekomendasi eskavasi. "Ini kita masih menunggu kapan tim akan datang, tapi temuan ini sudah kami laporkan," katanya menambahkan.
Sekertaris Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Tulungagung, Trijono menjelaskan, Arca Naga ini diduga merupakan bagian dari ornamen sebuah candi.
Dari hasil pengamatan tidak ditemukan adanya lubang pada bagian mulut Arca Naga tersebut. Jika terdapat lubang maka Arca ini merupakan Jaladwara pada bagian candi.
Baca Juga: Parah, Pria Lansia Perkosa Siswi SMP Teman Anaknya Sendiri
"Tapi karena tidak ada lubang dugaannya Arca Naga ini bagian dari tangga pintu masuk candi," tuturnya.
Dugaan keberadaan adanya sebuah candi di lokasi temuan ini juga menguat berdasarkan temuan batu bata kuno. Banyak batu bata kuno yang biasa digunakan untuk pembangunan candi di sekeliling temuan kedua arca tersebut.
Beberapa batu bata tersebut mempunyai garis sulur seperti ornamen candi.
Berita Terkait
-
Pulang Hajatan Berujung Petaka, Rombongan Warga Tulungagung Keracunan Massal, Satu Orang Meninggal
-
Sosok Gus Sakti Suami Yasmin Nur: Calon Bupati Tulungagung, Nonaktifkan Medsos Gegara Istri?
-
KPK Didesak Usut Gus Ipul dan Khofifah dalam Kasus Korupsi Bantuan Keuangan Pemkab Tulungagung
-
Asal-usul Pasukan Bhayangkara yang Disebut Sebagai Cikal Bakal Kesatuan Polisi Indonesia Modern
-
Bikin Geram! Bocah TK di Tulungagung Diduga Dicecoki Miras oleh Sekelompok Remaja
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan