Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 15 Maret 2022 | 09:38 WIB
Pemberangkatan Jamaah Umrah di Bandara Juanda Surabaya [Foto: Antara]

Sisyani menjelaskan bahwa untuk penerbangan umrah, dokumen kesehatan yang harus disiapkan calon jamaah adalah sertifikat vaksin international certificate vacvination (ICV) meningitis dan vaksin COVID-19.

Menurut dia, dokumen tersebut akan diperiksa di area validasi oleh kantor kesehatan pelabuhan (KKP) dengan pengaturan per kelompok 40 orang per agen perjalanan.

"Untuk itu kami telah mengimbau kepada Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh atau agen perjalanan untuk memastikan agar para jamaah telah memenuhi persyaratan sesuai regulasi terkait pelaku perjalanan luar negeri termasuk memastikan tiap jamaah telah memiliki aplikasi peduli lindungi guna kenyamanan dan ketertiban bersama," ujar Sisyani

Dia menyampaikan bahwa setelah penerbangan umroh yang dilayani Lion Air, pihaknya akan kembali melayani penerbangan pada keesokan harinya, Selasa (15/3) yang akan dioperasikan oleh maskapai Garuda Indonesia rute langsung Surabaya (SUB) - Madinah (MED).

Baca Juga: Transaksi di JConnect Mobile Bank Jatim Tembus Rp 1,70 Triliun

Sementara itu Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur Machsun Zain membenarkan jika sebelumnya penerbangan umrah hanya dilayani dari Jakarta-Madinah. Namun sekarang sudah bergeser ke Juanda Surabaya.

Ia juga mengatakan kalau animo masyarakat tinggi dengan pemberangkatan umrah. Ini bisa dilihat dari daftar tundanya yang mencapai 8 ribu jamaah.

"Masa tunggu haji kan lama, 32 tahun, maka barangkali dengan masa tunggu yang lama itu, untuk mengobati rindu mereka kepada Tanah Suci, mereka melaksanakan umrah," ujarnya.

Di sisi lain, biaya umrah saat ini dipatok sebesar Rp 28 juta. Ini kalau sudah masuk travel biasanya naik sedikit. Bagi yang mampu, biaya tersebut relatif terjangkau.

Zain juga menegaskan kalau untuk umrah saat ini sudah ditiadakan karantina bagi jamaah yang tiba di tanah suci. Meskipun begitu, para jamaah masih dianjurkan untuk PCR.

Baca Juga: Gegara Banjir Cukup Parah, Tiga Desa di Sidoarjo Ini Bakal Ditetapkan Sebagai Desa Rawan Bencana

Hal ini disampaikan CEO Dream Tour Umar Makadam. Ia mengatakan di Makkah nanti jamaah tidak perlu karantina dan PCR. "Bebas saja pokoknya. Ya Insya Allah lebih lancar," katanya mebambahkan.

Load More